Ratu Elizabeth II Berharap Camilla Dapat Diterima sebagai Permaisuri Kerajaan Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Ratu Elizabeth II berharap menantunya, Camilla Parker dikenal sebagai permaisuri ketika Pangeran Charles menjadi Raja di Kerajaan Inggris. Dalam sebuah pesan yang menandari peringatan 70 tahun kekuasaannya, sang Ratu menegaskan bahwa itu adalah harapan tulusnya.

Ketika Duchess of Cornwall – gelar kebangsawanan Camilla, menikah dengan Pangeran Charles tahun 2005, Clarence House menjelaskan bahwa ia akan menyandang gelar Her Royal Highness (HRH) The Princess Consort.

“Dan ketika, pada waktunya, putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu Anda akan memberinya dan istrinya, Camilla, dukungan yang sama yang telah Anda berikan kepada saya,” demikian bunyi surat Ratu Elizabeth II.

“Dan merupakan harapan tulus saya bahwa, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri saat dia melanjutkan pengabdiannya yang setia,” sambungnya, melansir The Guardian, Senin, 7 Februari 2022.

Ratu baru-baru ini mengisyaratkan dukungan kuatnya untuk Camilla, menjadikannya sebagai Royal Lady of the Most Noble Order of the Garter, sebagai pengakuan atas kontribusinya pada Kerajaan Inggris.

Banyak pengamat melihat ini sebagai langkah untuk mengkonfirmasi Camilla akan diberikan status Permaisuri.

Pangeran Charles dan Camilla pertama kali bertemu di sebuah pertandingan polo medio 1970. Pertemuan itu terjadi ketika usia keduanya 22 tahun dan meninggalkan kesan mendalam baik di dalam hati Pangeran Charles pun Camilla.

Dilansir The Duchess: The Untold Story via People.com, Pangeran Charles menyukai senyum Camilla dan kenyataan bahwa mereka bisa tertawa untuk banyak hal yang sama. Pertemuan yang intens setelah itu membuat mereka akhirnya resmi berkencan.

Selayaknya pasangan muda yang dimabuk asmara, Pangeran Charles dan Camilla kerap menghabiskan waktu bersama, seperti mengunjungi klub malam Annabel in London’s hingga menikmati akhir pekan dengan mengunjungi keluarga Camilla di kawasan Sussex.

Setahun kemudian Pangeran Charles harus menjalani latihan sebagai anggota Angkatan Laut Kerajaan di Portsmouth. Fakta ini memunculkan sederet masalah dalam hubungan mereka hingga akhirnya memutuskan untuk berpisah.

Selain itu, latar belakang Camilla yang bukan berasal dari kalangan bangsawan juga menjadi penghalang untuk bisa menjadi pendamping Pangeran Charles, yang merupakan penerus takhta Kerajaan Inggris.

Putus dari Pangeran Charles, Camilla kembali ke pelukan mantan kekasih Andrew Parker-Bowles dan mengikat janji suci pada 4 Juli 1973. Patah hati, Pangeran Charles mencoba mengencani sejumlah perempuan.

Hingga akhirnya bertemu dengan Putri Diana yang saat itu berprofesi sebagai guru Taman Kanak-kanak. Keduanya menikah dengan sebuah pesta mewah pada 29 Juli 1981.

Sejak menikah, perempuan bernama Diana Frances Spencer itu menjelma menjadi putri kerajaan yang amat dicintai rakyatnya bahkan masyarakat dunia.

Namun pada 1986, Pangeran Charles dan Camilla terlibat cinta terlarang, meski keduanya sama-sama telah terikat pernikahan. Perselingkuhan tersebut terkuak setelah pembicaraan Pangeran Charles dan Camilla tersebar.

Putri Diana dan Pangeran Charles akhirnya memutuskan untuk berpisah tahun 1992, lalu resmi bercerai empat tahun kemudian. Sedangkan Camilla resmi menyandang status janda sejak 1995.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kecelakaan Bus di Ciater jadi Sorotan, Disdik Sleman Perketat Izin Study Tour Sekolah

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menetapkan aturan ketat bagi sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan seperti study tour atau outing class. Setiap sekolah wajib mengajukan izin kepada Disdik Sleman sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini