Ramai-ramai Mengutuk Mesranya Hubungan Baru UEA-Israel

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jalinan hubungan baru yang mesra antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel belakangan ini dibanjiri kutukan oleh kelompok-kelompok politik di Timur Tengah, mulai dari Yaman, Maroko hingga Kuwait.

Gerakan seperti Ikhwanul Muslimin, Islamic Constitutional Movement, hingga Moroccan National Working Group for Palestine menyatakan, bahwa normalisasi hubungan kedua negara itu adalah bentuk nyata pengkhianatan terhadap Islam.

Pengakuan UEA atas Israel disebut telah melukai hati rakyat Palestina, serta Muslim sedunia. Bahkan, Partai Al Islah di Yaman menyebut, hubungan UEA dan Israel adalah kejahatan yang tercatat dalam sejarah.

Israel dan UAE sepakat menormalisasi hubungan. Kesepakatan ini disampaikan Presiden AS Donald Trump pada Kamis 13 Agustus 2020 dalam sebuah langkah yang mencegah rencana kontroversial Israel untuk mencaplok petak-petak wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Dengan kesepakatan itu, UAE menjadi negara ketiga Arab yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel. UAE kini menjadi negara Teluk Arab pertama yang melakukan itu. Mesir dan Yordania juga mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini