Raja Ingin Muhyiddin Jabat PM Malaysia Sementara

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin resmi mengundurkan diri. Meski demikian, ia akan tetap menjabat Perdana Menteri Malaysia sementara.

Pertikaian dalam koalisinya dan kasus Covid-19 yang mengalami lonjakan, membuat posisi Muhyiddin kian terpojokkan. Sebelumnya, ratusan pemuda Malaysia berpakaian hitam berunjuk rasa di Kuala Lumpur tengah, mendesak Muhyiddin Yassin mengundurkan diri.

Kini, sang perdana menteri resmi mengundurkan diri setelah 17 bulan penuh gejolak di dalam tubuh pemerintahannya. Pihak istana mengatakan bahwa pemilihan umum bukanlah solusi tepat di tengah kasus Covid-19 yang masih mencekam.

Sementara Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung Sultan Abdullah Ri’ayatuddin al-Mustafa Billah meminta Muhyiddin menempati pos Perdana Menteri Malaysia sementara sampai pemimpin baru terpilih.

Raja mengatakan tidak cocok untuk mengadakan pemilihan umum di tengah pandemi virus corona. Sebagaimana diketahui, infeksi dan kematian di Malaysia menempati peringkat tertinggi di Asia Tenggara.

Keputusan itu diserahkan ke tangan raja, yang dapat menunjuk seorang perdana menteri dari antara anggota parlemen terpilih berdasarkan siapa yang menurutnya paling mungkin untuk memimpin mayoritas.

“Raja telah menerima surat pengunduran diri Muhyiddin Yassin dan seluruh kabinet efektif segera. Setelah pengunduran diri, raja senang Muhyiddin mengisi peran sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri baru ditunjuk,” katanya dalam sebuah pernyataan di Facebook, melansir Reuters, Senin, 16 Agustus 2021.

Kemudian, dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional, Muhyiddin mengatakan dia mengajukan pengunduran dirinya kepada raja karena dia telah kehilangan kepercayaan dari mayoritas anggota parlemen. Ia juga berharap pemerintahan baru akan dibentuk sesegera mungkin.

Perebutan kekuasaan dalam koalisi yang berkuasa berlangsung pada saat Muhyiddin berusaha untuk memulai kembali ekonomi yang dilanda pandemi dan mengekang kebangkitan kasus Covic-19.

Tekanan terhadapnya meningkat baru-baru ini setelah beberapa anggota parlemen dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) – blok terbesar dalam aliansi yang berkuasa, menarik dukungan.

Muhyiddin mengatakan krisis baru-baru ini disebabkan oleh penolakannya terhadap tuntutan seperti menjatuhkan tuduhan korupsi terhadap beberapa individu.

Sebagai catatan, politisi UMNO menghadapi tuduhan korupsi termasuk mantan perdana menteri Najib Razak dan presiden partai Ahmad Zahid Hamidi. Mereka telah membantah melakukan kesalahan dan termasuk di antara mereka yang menarik dukungan untuk Muhyiddin bulan ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini