Raffi Ahmad dan Sederet Selebritas Ikut Sukseskan Piala Asia FIBA 2022 di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Raffi Ahmad dan beberapa selebritas tanah air ikut menyukseskan Piala Asia FIBA 2022 yang digelar di Indonesia pada 12-24 Juli.

Piala Asia FIBA 2022 akan digelar di Istora Senayan, Jakarta. Timnas basket Indonesia berada di Grup A bersama Arab Saudi, Yordania, dan Australia.

Jelang turnamen bergengsi tersebut, Kementerian BUMN menggelar acara bertajuk ‘Ngobrol Bareng Anak Basket’. Hadir sejumlah pubic figure dalam acara tersebut, seperti Raffi Ahmad, Udjo dan Yossi Project Pop, Asri Welas, Augie Fantinus, Erika Carlina, Andovi da Lopez, Rayi Putra, dan Rachel Vennya.

“Terima kasih semuanya. Basket memang bukan sekadar olahraga tapi lifestyle juga menurut saya. Tentu dengan FIBA Asia Cup nanti, kita berharap Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara lain. Semoga basket Indonesia bisa terus maju,” ujar Raffi.

Selain selebritas, acara ini dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Menpora Zainudin Amali. Menpora Amali mengatakan, Piala Asia FIBA 2022 menjadi jembatan bagi timnas basket Indonesia sebelum menuju Piala Dunia FIBA.

“FIBA Asia Cup ini menjadi kesempatan bagi tim nasional kita untuk menuju FIBA World Cup nanti. Semua pihak harus sama-sama berjuang. Kami di Kemenpora terus mendukung dengan segala kemampuan yang ada untuk FIBA Asia Cup ini. Termasuk juga dukungan yang luar biasa dari Menteri BUMN,” katanya.

Sementara Menteri Erick mengatakan, ajang olahraga basket ini bisa mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara lainnya.

“Tentu kami bersama Pak Menpora berkolaborasi untuk mendukung event-event olahraga. Seperti sebelumnya ada MotoGP Mandalika serta kompetisi sepak bola Liga 1. Kita juga ingin mengembangkan industri olahraga secara kesinambungan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini