PUPR Bangun Infrastruktur di Pulau Nias untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur di Pulau Nias. Hal itu dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam hal Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PKE).

Sebagaimana diketahui, sejumlah kabupaten di Pulau Nias ditetapkan sebagai daerah tertinggal sesuai Peraturan Presiden No 63 Tahun 2020. Juga tergolong daerah dengan kemiskinan ekstrem.

“Sudah kami programkan di Kementerian PUPR seperti pembangunan jalan, penyediaan air, rehabilitasi sekolah, perumahan, dan juga Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Kali ini saya ingin mengecek sejumlah progresnya,” kata Menteri Basuki di Nias.

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR pada tahun 2021 lalu telah membangun Rumah Khusus Masyarakat Miskin di Nias Utara dengan tipe 36 sebanyak 20 unit dengan anggaran Rp3,2 miliar.

Pada tahun 2022, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk program BSPS/bedah rumah mendukung PKE di Nias Selatan 200 unit, Nias Barat 250 unit dan Nias Utara 300 unit.

Sedangkan di bidang permukiman, Kementerian PUPR pada 2021 telah melaksanakan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) reguler di sejumlah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yakni KSM Aine di Nias Barat, KSM Khoda di Nias Barat, KSM Sanu’ao di Nias Utara dan KSM Samaeri di Nias Utara.

Dikatakan Menteri Basuki, salah satu program yang juga mulai berjalan adalah penyediaan air baku berkapasitas 25 liter per detik untuk wilayah Gunung Sitoli dengan anggaran Rp7,5 miliar di tahun 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini