Pulihkan Ekonomi Daerah Lewat Kuliner

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah daerah terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi imbas dari pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan Bupati Bogor Ade Yasin yang mengajak masyarakatnya mencintai kuliner asal wilayahnya.

“Kehadiran kuliner tradisional dengan olahan modern menjadi inovasi dan alternatif solusi dalam mendukung komunitas pangan lokal dalam rangka pemulihan ekonomi daerah,” ujarnya, Jumat 21 Mei 2021.

Ia mengaku akan terus mengampanyekan gerakan cinta kuliner sendiri, terlebih menjelang peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 yang jatuh pada 3 Juni 2021. Politisi PPP itu menyebutkan bahwa dengan mencintai kuliner tradisional, maka turut peduli dalam menjaga eksistensi dan identitas budaya lokal.

“Menjaga eksistensi kuliner tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan lebih tinggi dari kuliner asing, akan memberi dampak positif bagi masyarakat. Pengenalan makanan tradisional kepada generasi muda juga penting karena dapat memperkuat identitas budaya lokal kita,” katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Bogor, Zaenal Syafrudin mengatakan siap mendukung arahan bupati dengan cara menyelenggarakan “Gerakan Aku Cinta Makanan Tradisional Bahan Pangan Lokal”.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk ikut ambil bagian dalam melestarikan dan melahirkan berbagai inovasi makanan tradisional asli Kabupaten Bogor, agar tidak pudar diterjang serbuan makanan internasional,” ujarnya.

Kegiatan “Gerakan Cinta Makanan Tradisional, Bahan Pangan Lokal” ini akan diselenggarakan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor di Kebun Raya Cibinong pada 27 Mei 2021, dengan menghadirkan Chef Celebrity, Chandra Yudaswara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini