PSSI Maafkan Elkan Baggott Pernah Tolak Panggilan Timnas Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAPSSI memaafkan Elkan Baggott yang pernah menolak panggilan timnas Indonesia. Alasan pemain asal Inggris itu dinilai masuk akal.

Baggott resmi menyampaikan surat permintaan maaf kepada PSSI terkait dirinya yang belum bisa bergabung bersama timnas Indonesia.

Pemain keturunan Inggris ini mengirimkan surat pada Sabtu 23 Oktober. Dalam surat tersebut intinya karena pandemi covid-19 yang masih tinggi di Dubai, ia mendapat saran oleh pemerintah Inggris dan klub Ipswich Town sangat berisiko bila tetap berangkat ke Dubai waktu itu.

Saat itu, Baggott dipanggil pelatih Shin Tae-yong agar dapat bergabung pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) Juni lalu. Namun, kenyataannya ia tidak bisa bergabung.

“Kalau dari sudut pandang saya, membela tim nasional Indonesia itu adalah hak semua pemain. Kami sudah maafkan dirinya dan meminta dirinya untuk bergabung ke timnas Indonesia bila dibutuhkan oleh pelatih,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di laman resmi PSSI.

Pada surat tersebut, Baggott berjanji siap memberikan segalanya untuk timnas Indonesia. Apalagi saat ini kondisi covid-19 di Inggris dan Indonesia semakin membaik.

“Saya ingin meminta maaf karena nggak bisa hadir pemusatan latihan di Dubai. Alasannya adalah, saat itu pemerintah Inggris dan klub saya menyarankan saya tidak datang karena situsi Covid di Dubai sangat buruk,” bunyi surat yang ditulis Baggott.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini