PSBB Total, Anies Optimistis Angka Covid-19 Bisa Ditekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastiakn Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total akan berlaku di ibu kota mulai 14 September 2020.

Namun, ia tak menjamin, PSBB total ini akan selesai hanya dalam dua pekan saja, karena hal tersebut bergantung pada kondisi, apakah penularan Covid-19 bisa ditekan atau tidak.

“Saya ingin garis bawahi, jangan harap kemudian setelah dua minggu, selesai. Tidak. Tapi kalau kecepatan yang luar biasa ini tidak ada langkah untuk memperlambat, ya ini akan jalan terus,” kata Anies di Jakarta, Jumat 11 September 2020.

Menurutnya, PSBB total ini begitu penting untuk diterapkan. Dengan pembatasan besar-besaran, ia memprediksi warga DKI akan lebih banyak berada di rumah, sehingga potensi penyebaran Covid-19 bisa dihentikan.

“Karena itulah mengapa pengetatan ini penting untuk kita berada di rumah dulu selama dua pekan ini. Dengan berada di rumah dulu, harapannya potensi penularan ini bisa ditekan,” ujar Anies.

Ia juga menjabarkan situasi penyebaran Covid-19 di Jakarta awal September yang cukup mengkhawatirkan. Menurut Anies, berdasarkan data Dinas Kesehatan, pada 30 Agustus terdapat 7.960 kasus aktif di Jakarta.

Angka tersebut kemudian meningkat menjadi 11.810 kasus aktif pada Kamis 10 September. Artinya, terdapat kenaikan 48 persen kasus aktif di Jakarta dalam 10 hari pertama di bulan September atau 3.850 kasus.

“Belum pernah kita dalam waktu sependek ini, melihat pertambahan kasus sampai 3.850 kasus, walaupun yang sembuh juga banyak, sembuhnya 8.994 kasus,” kata Anies.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini