Protes, Bendera Israel Dijadikan Keset Kaki di Bahrain

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANAMA – Aktivis Bahrain menjadikan bendera Israel sebagai sebuah keset kaki di depan pintu masjid. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kunjungan Menteri Luar Negeri Yair Lapid untuk membuka Kedutaan Israel di negara tersebut.

Kelompok aktivitis di Bahrain mengatakan bahwa normalisasi hubungan dengan Israel adalah sebuah penghianatan terhadap umat Islam. Sebagaimana diketahui bahwa tahun lalu Bahrain melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Bahrain menjadi negara Arab keempat yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel setelah Mesir pada 1979, Yordania pada 1994, dan UEA pada Agustus 2020.

Menteri Dalam Negeri Bahrain, Rashid bin Abdullah Al Khalifa mengatakan, normalisasi dengan Israel akan melindungi kepentingan negara. Dia juga mengatakan, kesepakatan normalisasi dapat melindungi entitas Bahrain.

Sebelumnya, Masyarakat Islam Nasional Al-Wefaq, kelompok oposisi paling terkemuka di Bahrain, telah meminta PBB untuk campur tangan dalam dorongan tak terkendali kerajaan untuk memperdalam hubungannya dengan rezim Israel, dengan mengatakan langkah itu tidak sesuai dengan persetujuan masyarakat umum.

Masyarakat merilis pernyataan pada 18 Oktober 2020, karena kedua belah pihak diharapkan untuk menandatangani komunike bersama tentang membangun hubungan damai dan diplomatik selama kunjungan delegasi Israel dan AS ke ibu kota Bahrain, Manama.

Sementara Iran secara konsisten memperingatkan bahaya normalisasi hubungan antara beberapa negara Arab dan Israel sejak penandatanganan Kesepakatan Abraham, melansir Iran Press.

Analis dan komentator juga percaya bahwa kesepakatan damai mungkin tidak berlangsung lama mengingat oposisi yang kuat di seluruh kawasan dan kurangnya ikatan sejarah antara Israel dan dunia Arab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bupati Sleman Apresiasi Sebagai Sarana Menyatukan Warga

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa ‘Mbah Bregas’ Kalurahan Margoagung, Seyegan yang digelar di Balai Ringin Ngino, Sabtu, (4/5). Pada kesempatan tersebut, Kustini juga turut melakukan prosesi penuangan 7 kendi air suci di Ringin Ngino Mbah Bregas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini