MATA INDONESIA, JAKARTA-Program Kartu Prakerja telah diteliti oleh berbagai pihak seperti TN2PK dan World Bank dan menyatakan program ini bermanfaat.
“Kartu prakerja adalah program sukses pemerintah Republik Indonesia. Dalam mengubah permukaan publik, teknologi digital, dan cara-cara inovatif biasanya dilakukan oleh startup diimplementasikan di kartu prakerja,” kata Menko Airlangga dalam webinar Kartu Prakerja: Indonesia’s Digital Transformation and Financial Inclusion Breakthrough, Rabu 15 Juni 2022.
Program Kartu Prakerja telah terbukti efektif dalam meningkatkan pembelajaran kewirausahaan, daya beli dan inklusi keuangan.
“Penelitian dilakukan secara presisi, bahwa penerima manfaat perempuan, penerima manfaat yang tinggal di luar Jawa dan penerima manfaat, yang lulusan SMA atau lebih tinggi dan tinggal di perkotaan sangat terbantu dengan adanya Program Kartu Prakerja,” ujarnya.
Pengembangan ekosistem pembelajaran berbasis kemitraan di Kartu Prakerja ini kemudian dibangun dengan melibatkan ratusan pemangku kepentingan, dan tercatat lebih dari 12 juta telah menjadi penerima Kartu Prakerja.
Menko Airlangga menjelaskan, banyak keuntungan yang diperoleh peserta setelah bergabung dalam Program Kartu Prakerja. Di antaranya mendapatkan sertifikat, dan peluang mendapatkan pekerjaan menjadi lebih tinggi.
“Lebih dari itu. Kartu Prakerja menawarkan lebih banyak lagi kepada masyarakat. Mendorong penyaluran insentif yang telah tersebar melalui Bank dan perusahaan fintech yang diuntungkan. Bisa pilih sendiri payment channel dari BNI, Link aja, OVO, atau DANA,” katanya.
Dia menegaskan, Kartu Prakerja merupakan salah satu pelopor pengembangan G2P payment yang memanfaatkan fintech. Inilah peran Kartu Prakerja dalam mempercepat inklusi keuangan.