Prioritaskan Vaksin Booster ke Warga 18 Tahun, Yogya Sudah 90 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Capaian vaksinasi di Kota Yogya terbilang paling tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). .

Bahkan capaian booster jadi yang paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten lain, yaitu capaiannya hampir tiga kali lipatnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya, Emma Rahmi Aryani mengungkapkan bahwa capaian booster atau vaksin ketiga Covid-19 sudah mencapai 90 persen. Capaian ini jadi yang paling tinggi di DIY.

“Capaian sudah 90 persen, kami tertinggi di DIY,” ujar Emma.

Ia membandingkan, berdasar hasil informasi, kabupaten lain di DIY maksimal hanya 30 persen capaian booster. Artinya, Kota Yogya memiliki capaian booster sampai tiga kali lipat se-kabupaten DIY.

“Kabupaten lain baru 30 persen. Di Indonesia, mungkin kami juga termasuk yang tertinggi. Tapi kami tetap berupaya tidak berhenti,” katanya.

Emma menjelaskan pihaknya akan terus mengejar capaian angka booster dan vaksinasi. Mengingat mulai tingginya mobilitas yang dilakukan oleh warga Yogya saat ini.

“Karena mobilitas di Kota tinggi, sehingga sasaran kami bukan hanya penduduk kota saja. Tapi siapapun yang berdomisili, berkegiatan atau bekerja itu menjadi sasaran kami,” ujarnya.

Terkait sasaran booster, Emma hanya menunjuk warga dengan usia di atas 18 tahun. Sementara untuk usia di bawah usia 18 tahun, belum menjadi prioritas.

“Booster baru 18 tahun ke atas. Kalau di bawah itu belum ada instruksi. Sehingga ini menunggu. Kalau memang ada instruksi, akan kami lakukan untuk booster di bawah 18 tahun,” katanya.

Mengungkap tentang capaian vaksin dosis kedua, Emma menyebut bahwa pihaknya mampu menyuntikkan dua kali lipat dari penduduk Kota Yogya. Capaian vaksin dosis dua ada di angka 215 persen.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini