Pria Gay Jadi Korban Kanibalisme, Alat Kejantanannya Belum Ditemukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, BERLIN – Seorang guru di Jerman yang diduga kanibal diadili atas tuduhan membunuh dan memakan tubuh kekasihnya! Anehnya, penis sang kekasih dilaporkan raib alias hilang!

Terdakwa yang bernama Stefan R, seorang guru matematika dan kimia didakwa setelah kekasihnya, Stefan Trogish yang berusia 43 tahun ditemukan meninggal dunia pada September tahun lalu.

Pengadilan di Berlin mulai, mendengar kesaksian bahwa beberapa bagian tubuh korban dimakan dan beberapa bagian lainnya dibuang. Meskipun banyak dari anggota tubuh korban sudah ditemukan, alat kejantanan korban masih belum ditemukan.

Jaksa mengatakan sejoli itu bertemu di sebuah aplikasi kencan. Keduanya kemudian bertemu di apartemen milik Stefan R di distrik Pankow Berlin untuk berhubungan seks.

Akan tetapi, korban yang berprofesi sebagai instalatur itu tidak menyadari bahwa Stefan R sebelumnya telah mencari kata kunci seperti “Longpics” dan “Fatten and slaughter people” atau menggemukkan dan membantai orang di darknet – istilah online yang terkait dengan kanibalisme.

Bersemangat tentang kencannya, korban pun naik taksi dan tanpa ragu menuju apartemen Stefan R. Di mana keduanya dilaporkan berhubungan seks, sebelum guru matematika dan kimia itu membuatkan santap malam untuknya.

Pengadilan mendengar kesaksian bahwa Stefan R memutilasi tubuh kekasihnya di apartemennya. Ia kemudian memakan tubuh Trogish beberapa bagian dan membuang bagian tubuh lainnya di bebagai lokasi di sekitar Kota Berlin.

Trogisch dilaporkan hilang oleh teman satu flatnya pada 5 September 2020. Namun, jejaknya sulit untuk dilacak, hingga beberapa bagian tubuhnya mulai terlihat. Pejalan kaki menemukan tulang kaki tanpa daging di sebuah taman dekat daerah Schonerlinder Chaussee pada 8 November 2020.

Ketika lebih banyak bagian tubuh mulai muncul, polisi menemukan sisa-sisa jaringan daging di wilayah Pankow yang membantu mengidentifikasi korban dan mengarahkan penyelidikan ke arah terdakwa.

Ketika polisi menggerebek apartemen milik Stefan R pada November 2020, penyelidik menemukan 25 kilogram bahan pembersih yang disebut natrium hidroksida, juga dikenal sebagai alkali dan soda kaustik, yang juga cocok untuk melarutkan jaringan manusia.

Selain itu, alat yang relevan seperti pisau dan gergaji serta jejak darah juga ditemukan di ruang bawah tanah, seperti dilansir New.com.au.

Guru berusia 41 tahun yang aktif di forum gay itu ditangkap pada 18 November 2020, dan didakwa melakukan pembunuhan pada 18 Mei 2021. Selama persidangan, Hakim Matthias Schertz menanyai terdakwa memilih bungkam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini