Presiden Prabowo Tegaskan Manajemen Danantara Dikelola Ahli Profesional

Baca Juga

JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa manajemen Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara diisi oleh para ahli dan profesional.

Tidak ada ruang bagi orang-orang titipan dalam pengelolaan lembaga strategis ini.

Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengonfirmasi bahwa Proses pemilihan tim pelaksana dan manajemen dilakukan bersama para penasihat serta perekrut profesional (headhunter).

Rosan memastikan, jajaran pengurus yang ditunjuk memiliki rekam jejak baik, keahlian di bidangnya, serta tidak memiliki keterlibatan dalam kasus korupsi.

“Publik dapat melihat serta menilai bahwa pengelola Danantara adalah individu yang reputable,” ujar Rosan.

Rosan menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan kandidat tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo berpesan agar seleksi dilakukan dengan ketat demi memastikan tidak ada individu yang masuk atas dasar kepentingan tertentu.

“Kami serahkan nama-nama berikut CV-nya karena mereka harus memiliki reputasi baik serta berintegritas tinggi,” lanjut Rosan.

Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, menyambut baik pembentukan BPI Danantara.

Menurutnya, Danantara harus beroperasi secara independen tanpa intervensi politik atau kepentingan bisnis tertentu.

Ia menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara merupakan aspek krusial.

“Pengelolaan investasi harus dilakukan dengan mekanisme pengawasan ketat agar tidak ada penyalahgunaan wewenang. Sistem yang jelas dan transparan dibutuhkan demi menjaga kepercayaan publik,” kata Anggawira.

Anggawira juga menyoroti perlunya pengalaman serta kompetensi tinggi dalam pengelolaan aset negara.

Menurutnya, hanya individu yang memiliki keahlian luas di bidang investasi dan manajemen aset yang layak menduduki posisi strategis di Danantara.

“Mengelola aset dalam skala besar bukan hal mudah. Diperlukan individu yang terbukti mampu bersaing di tingkat internasional agar Danantara dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian nasional,” tambahnya.

Dari sisi operasional, Kepala Pelaksana Bidang Operasional BPI Danantara, Dony Oskaria, mengungkap bahwa banyak profesional ternama dan CEO senior tertarik bergabung dengan Danantara sebagai bentuk pengabdian kepada negara.

“CEO-CEO senior dengan rekam jejak baik ingin berkontribusi untuk Indonesia. Keraguan publik akan terjawab dengan melihat siapa saja yang akan masuk dalam jajaran pengelola Danantara. Mereka semua profesional,” ujar Dony.

Selain itu, tokoh-tokoh internasional juga bergabung sebagai dewan penasihat. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi berdasarkan keahlian masing-masing.

“Para penasihat ini memiliki keahlian di berbagai bidang, termasuk investasi dan manajemen risiko. Dengan pengalaman mereka, tata kelola investasi pemerintah dapat diperkuat secara optimal,” jelas Dony.

Dengan susunan pengurus yang diisi oleh individu berintegritas dan profesional, Danantara diharapkan mampu menjadi instrumen strategis dalam pengelolaan investasi negara secara transparan serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Pastikan Pembangunan Embarkasi Haji Disetujui, bakal Gunakan Lahan Seluas 6-13 Hektare

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo mengonfirmasi bahwa pembangunan embarkasi haji di wilayah tersebut telah mendapatkan persetujuan. Rencana ini...
- Advertisement -

Baca berita yang ini