MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya mempercepat kegiatan vaksinasi covid-19 di Indonesia. Dirinya menargetkan paling lambat awal Januari 2021 dilakukan.
Saat ini kata dia, pemerintah sedang mempersiapkan sarana dan prasarana pendistribusian vaksin ke seluruh wilayah Indonesia.
“Vaksinasi diperkirakan paling cepat akhir tahun atau awal tahun 2021, mengingat memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan,” kata Jokowi di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Rabu 18 November 2020.
Menurutnya, pendistribusian vaksin tidak bisa sembrono. Harus hati-hati apalagi vaksin termasuk barang sensitif. “Ini yang tidak mudah, vaksin itu bukan seperti barang-barang yang lain, memerlukan apa cold chain, kedinginan dengan derajat tertentu,” katanya.
Karena itu, ia meminta timnya memikirkan pendistribusian vaksin secara matang. Jangan sampai, vaksin rusak sebelum diberikan ke masyarakat.
“Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan model distribusi yang berbeda. Inilah yang terus kita siapkan,” katanya.
Selain menyiapkan cold chain, pemerintah juga mempersiapkan tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan 739.722 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan.
Kemenkes juga telah menyiapkan vaksinator di Puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang.