Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke IKN

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, (20/12). Presiden Jokowi akan melaksanakan groundbreaking dan meninjau progres pembangunan infrastruktur di IKN.

Presiden Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan sekitar pukul 09.55 WITA, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Tampak menyambut Presiden di bandar udara yaitu Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol. Nanang Avianto, Pangkoopsud II Marsda TNI Budi Achmadi, dan Danlantamal XIII/Tarakan Laksma TNI Deni Herman.

Dari Balikpapan, Presiden Jokowi langsung melanjutkan perjalanan menuju IKN. Setibanya di IKN, Presiden akan melaksanakan groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ibu Kota Nusantara hingga Nusantara Superblock.

Selain itu, Presiden Jokowi juga diagendakan untuk melaksanakan penanaman pohon di sejumlah lokasi yang berada di IKN, antara lain di area Sumbu Kebangsaan hingga lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Timur yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Mayjen TNI Rudy Saladin, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.

(BPMI Setpres)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini