MATA INDONESIA, KABUL – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperingatkan, serangan di Bandara Kabul mungkin terjadi lagi, Minggu 29 Agustus 2021.
Departemen luar negeri telah mendesak semua warga AS untuk meninggalkan daerah dekat bandara karena “ancaman spesifik dan kredibel”. Biden mendapat bocoran dari petinggi militer AS bahwa serangan bom amat mungkin terjadi lagi.
Sebuah bom bunuh diri di dekat bandara Hamid Karzai pada hari Kamis lalu mengakibatkan sekitar 170 orang tewas. Sebuah cabang lokal dari kelompok Negara Islam – Negara Islam di Provinsi Khorasan (IS-K) – mengklaim serangan itu.
Sebagai pembalasan, AS melakukan serangan pesawat tak berawak di Afghanistan timur pada Jumat malam, dan mengklaim telah membunuh dua anggota IS-K berposisi penting. Keduanya digambarkan sebagai perencana dan fasilitator. Tidak jelas apakah mereka terlibat langsung dalam perencanaan serangan bandara Kabul.
“Serangan ini bukan yang terakhir. Kami akan terus memburu siapa pun yang terlibat dalam serangan keji itu dan membuat mereka membayar apa yang telah diperbuat,” ujar Biden, dikutip dari BBC, Minggu 29 Agustus 2021.
IS-K adalah yang paling ekstrim dan sadis dari semua kelompok militan jihad di Afghanistan dan memiliki perbedaan besar dengan Taliban, yang sekarang menguasai sebagian besar negara.
Taliban mengutuk serangan udara itu, dengan mengatakan Amerika seharusnya berkonsultasi dengan mereka terlebih dahulu.