Presiden Filipina: Abu Sayyaf Harus Lenyap Pada 31 Maret 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, geram dengan apa yang sudah dilakukan oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Dirinya menegaskan bahwa kelompok berjenjata tersebut harus lenyap pada 31 Maret 2020 mendatang.

Angkatan bersenjata menyatakan akan mengubah taktik untuk menundukkan para milisi yang kerap membuat onar, merompak, menculik dan menyatakan tunduk kepada kelompok Negara Islam (ISIS).

“Saya yakin kami bisa menumpas kelompok Abu Sayyaf pada 31 Maret,” kata Komandan Komando Barat Mindanao Angkatan Bersenjata Filipina, Letjen. Cirilito Sobejana, seperti dilansir Inquirer, Jumat 24 Desember 2020.

Menurut Komandan Satuan Tugas Gabungan Sulu, Mayjen. Corleto Vinluan Jr., kekuatan personel dan persenjataan Abu Sayyaf saat ini semakin menurun. Dia mengatakan pada tahun lalu jumlah anggota kelompok itu sekitar 300 orang. “Kini jumlah mereka sekitar 50 orang,” kata Vinluan.

Pasukan Filipina berhasil menembak mati salah satu tokoh Abu Sayyaf, Abu Palha. Palha diduga berperan sebagai penghubung kelompok itu supaya mendapat bantuan uang dan senjata dari ISIS.

Sobejana mengatakan taktik baru yang akan dilakukan termasuk dengan mengerahkan pasukan tambahan ke Sulu. Selain itu, kata dia, militer Filipina juga akan merangkul masyarakat setempat untuk ikut aktif memerangi terorisme.

Meski demikian, Sobejana mengatakan kelompok Abu Sayyaf sangat populer di antara masyarakat di kawasan Mindanao karena mereka bersikap seperti tokoh fiksi Robin Hood. Mereka membagikan uang hasil tebusan sandera kepada warga di sekitar tempat persembunyian mereka.

Diketahui, saat ini kelompok Abu Sayyaf saat ini menawan lima warga Indonesia yang bekerja sebagai nelayan saat melaut di perairan Sabah, Malaysia. Mereka adalah Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayono (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29).

Kelima orang itu bekerja pada kapal penangkap ikan dari perusahaan perikanan berbasis di Sandakan, Malaysia. Insiden penculikan WNI oleh kelompok Abu Sayyaf sudah berulang kali terjadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini