MATA INDONESIA, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden ingin mengetahui akan semua fakta tentang Cina dan virus corona. Diketahui bahwa pertama kali virus mematikan tersebut muncul di Cina, tepatnya di Kota Wuhan pada akhir 2019.
Sejak saat itu, virus corona terus menyebar ke seluruh penjuru dunia secara masif dan membunuh ribuan jiwa setiap harinya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun secara resmi mendeklarasikan virus corona atau COVID-19 sebagai pandemi pada 9 Maret 2020.
“Saya tertarik untuk mengetahui semua faktanya,” kata Biden ketika ditanya oleh seorang reporter apakah ia memiliki rencana untuk menghukum Cina karena tidak jujur tentang virus corona tahun lalu.
Pada Rabu (10/2), tim investigasi WHO yang meneliti asal-usul virus corona menampik anggapan bahwa virus tersebut berasal dari kebocoran laboratorium. Dalam temuannya di kota Wuhan, tim investigasi WHO menyatakan kemungkinan besar bahwa virus corona menular ke manusia melalui inang hewan atau produksi satwa liar beku.
Pejabat resmi WHO, Peter Ben Embarek mengatakan tidak dibutuhkan investigasi lebih lanjut untuk membuktikan rumor terkait kebocoran laboratorium sebagai awal mula penyebaran virus corona.
Peter Ben Embarek memperkirakan virus corona berkembang pertama kali di pasar basah di Huanan di Wuhan, di mana banyak kasus virus corona ditemukan yang berkaitan dengan lokasi ini.
