Prancis Hentikan Kebijakan Lockdown

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL  – Prancis berencana menghentikan kebijakan lockdown pekan ini, sehingga menjelang Natal, toko-toko, teater, dan bioskop dapat kembali beroperasi. Langkah ini diambil Presiden Emmanuel Macron agar warganya dapat menghabiskan liburan bersama anggota keluarga mereka.

Akan tetapi perlu digarisbawahi, dihentikannya kebijakan lockdown ini tak lantas membuat segalanya bebas. Sejumlah aturan tetap diberlakukan demi menekan angka kasus infeksi virus corona di Prancis yang masih terus mengalami peningkatan.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Macron mengatakan gelombang terburuk dari gelombang kedua pandemi virus corona di Prancis telah berakhir. Namun, restoran, kafe, dan bar harus tetap tutup hingga 29 Januari mendatang, demi menghindari gelombang ketiga.

“Kami harus melakukan segalanya demi menghindari gelombang ketiga dan lockdown ketiga,” kata Presiden Emmanuel Macron, melansir English Al Arabiya, 25 November 2020.

Presiden Macron juga mengungkapkan dia akan memulai kampanye vaksinasi virus corona pada akhir Desember atau awal Januari 2021. Fokus utama pemberian vaksin virus corona ini adalah untuk mereka yang paling rentan dan lanjut usia.

Sebagai catatan, Badan Kesehatan Prancis melaporkan 458 kematian akibat infeksi virus corona dalam 24 jam terakhir. Sejauh ini, total angka kematian akibat virus corona di Prancis menjadi 50,237 kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini