Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Jadi Jembatan Global di Forum BRICS 2025

Baca Juga

Mata Indonesia, Rio De Janeiro – Presiden RI, Prabowo Subianto resmi mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio De Janeiro, Brazil. Dalam pertemuan bergengsi yang dimulai Minggu pagi waktu setempat itu, Presiden Prabowo hadir membawa semangat perdamaian dan kerja sama strategis antarnegara di tengah dinamika geopolitik global yang kian kompleks.

Mengawali rangkaian acara di Museum Seni Modern (MAM) Aterro do Flamengo, Presi-den Prabowo disambut dalam upacara resmi bersama para kepala negara anggota BRICS. Agenda utama hari pertama mencakup dua sesi pleno bertajuk “Perdamaian dan Keamanan serta Reformasi Tata Kelola Global”, serta “Penguatan Multilateralisme, Urusan Ekonomi-Keuangan, dan Kecerdasan Buatan”.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kehadiran Indonesia kali ini sangat strategis mengingat status sebagai anggota penuh BRICS.

“Presiden Prabowo membawa mandat untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai penghubung antara negara maju dan berkembang dalam membentuk tata kelola global yang lebih adil,” ujar Airlangga.

Usai sesi foto bersama, pembahasan intensif dimulai dalam forum tertutup. Presiden Prabowo bersama para pejabat tinggi Indonesia menyampaikan pandangan tentang pentingnya menjaga stabilitas keamanan global dan perlunya etika dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menekankan pentingnya menciptakan arsitektur ekonomi global yang responsif terhadap negara-negara berkembang.

“BRICS bisa menjadi ruang baru untuk memperjuangkan keadilan dalam kebijakan ekonomi dan akses pembiayaan,” tegas Thomas.

Agenda berlanjut hingga sore hari dengan hadirnya delegasi dari mitra BRICS dan or-ganisasi internasional. Sesi ditutup dengan resepsi resmi oleh Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, menandai eratnya hubungan negara-negara anggota dalam mem-bentuk tatanan global baru yang inklusif.

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menambahkan bahwa posisi Indonesia tidak hanya strategis, tetapi juga diperlukan dalam membangun jembatan komunikasi global.

“Indonesia ingin menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan internasional me-lalui dialog konstruktif,” tambah Arrmanatha.

Agenda KTT BRICS pada Senin (7/7) dengan fokus pada isu lingkungan, COP30, dan kesehatan global, sekaligus menegaskan peran aktif Indonesia dalam menghadirkan kepemimpinan yang kolaboratif dan solutif di panggung dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini