PPS dan PPK Mulai Diaktifkan, KPU Agendakan Simulasi Pilkada Serentak Juli 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai kembali bekerja untuk penyelenggaraan Pilkada serentak pada Desember mendatang.

Sebagai langkah awal, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan pihaknya berencana menggelar simulasi model penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 pada Juli mendatang.

Selama Juni 2020 KPU kata dia, mempersiapkan terlebih dahulu beberapa tahapan. Kemudian pada awal Juli menggelar simulasi yang merujuk Peraturan KPU tentang Penyelenggaraan Pilkada di Masa Bencana.

“Mudah-mudahan ini memberikan gambaran bagi kita, bagaimana mungkin pelaksanaan pemilihan kepala daerah di masa Covid-19,” katanya di Jakarta.

Simulasi tersebut salah satu bentuk kesiapan KPU untuk melaksanakan pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang.

Selain simulasi, KPU juga melakukan perekrutan kembali terhadap sejumlah tenaga ad hoc pemilu yakni di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan di tengah pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, terdapat 385 tenaga ad hoc yang direkrut KPU karena tenaga yang awalnya sudah bertugas sebagai PPK dan PPS untuk pilkada tersebut ada yang sudah tidak memenuhi syarat, meninggal dunia dan ada juga yang mengundurkan diri karena situasi sekarang ini.

“Kami segera meminta KPU kabupaten dan kota yang menyelenggarakan pilkada melakukan rekrutmen menggantikan mereka yang tidak lagi bisa menjadi penyelenggara,” ujarnya.

Arief mengatakan, penyelenggaraan tahapan Pilkada 2020 yang sempat tertunda kembali akan digelar pada 15 Juni. Tahapan awal yang akan digelar yakni terkait verifikasi faktual untuk bakal calon jalur perorangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Gandeng Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Berantas Narkoba

Oleh: Sari Dewi Anggraini Ancaman peredaran narkoba yang semakin meresahkan Indonesia memerlukan penanganan serius dan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto, dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini