PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 28 Februari 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Kembali memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) luar Jawa-Bali selama 14 hari atau dua pekan mendatang, dari Selasa 15 Februari 2022 hingga 28 Februari 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perpanjangan kriteria berdasarkan level assesment situasi pandemi baik itu transmisi komunitas, yaitu jumlah kasus kematian, rawat inap dan kapasitas response seperti testing, tracing dan treatment.

Selain itu, tingkat vaksinasi dosis kedua minimal 45 persen, lansia minimal 60 persen, sehingga level kabupaten/kota itu akan dinaikkan 1 level PPKM-nya. Dengan demikian dari 386 kabupaten kota di luar Jawa Bali maka jumlah kabupaten kota dengan level 1 itu menurun dari 164 menjadi 63 kabupaten kota.

Selanjutnya, jumlah kabupaten kota dengan PPKM level 2 turun dari 208 kabupaten/kota menjadi 205 kabupaten/kota, dan jumlah PPKM level 3 meningkat dari 14 kabupaten/kota menjadi 118 kabupaten/kota.

“Ini murni untuk mempersiapkan menghadapi kenaikan omicron dalam 2-3 minggu ke depan,” katanya, Senin 14 Februari 2022.

Terkait dengan kasus covid-19 di luar jawa-bali relatif masih rendah yaitu 13,9 persen dari kasus nasional. Namun, pihaknya melihat sejak 20 Januari sudah mulai terjadi lonjakan dan Pemerintah akan memonitor 2-3 Minggu kedepan yang kemungkinan angkanya akan meningkat lagi.

Adapun kasus harian dan perawatan Rumah Sakit mengalami peningkatan di 10 provinsi dari 15 Kabupaten kota di luar Jawa Bali. Meskipun kasus masih lebih tinggi saat Delta, namun perawatan Rumah Sakit relatif lebih rendah dan dalam tahapan atau situasi yang lebih terkendali.

“Terkait dengan BOR covid di rumah sakit dan isoter ini rasio nya masih relatif rendah yaitu 30,52 persen, untuk BOR seluruh provinsi luar Jawa Bali itu kurang dari 20 persen, kecuali Sumatera Selatan 30 persen, Papua Barat 25 persen, Kalsel 23 persen, Sulut 23 persen, Bengkulu 21 persen,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini