Potongan Tubuh Berserakan di Lokasi Ledakan Depan Katedral Makassar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada sejumlah potongan tubuh berserakan di lokasi ledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Ledakan yang diduga bom bunuh diri tersebut terjadi pada Minggu 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.28 WITA.

Belum diketahui, potongan tubuh tersebut, apakah korban masyarakat biasa ataukah terduga pelaku bom bunuh diri.

Saat ini, pantauan di lokasi, situasi sudah dikontrol oleh aparat kepolisian. Tampak garis polisi membentang di depan gereja, sementara pagar rumah ibadah umat Kristiani itu tampak rusak akibat ledakan.

Adapun ledakan ini terjadi ketika sejumlah jemaat gereja tengah beribadah hari Minggu.

Isu yang beredar, ledakan ini adalah ulah teroris untuk menebar ketakutan, jelang momen Jumat Agung Wafat Isa Al Masih pada 2 April 2021 mendatang.

Namun, hingga kini polisi masih belum bisa memastikan apakah ledakan ini adalah bom bunuh diri atau bukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini