MATA INDONESIA, JAKARTA-Potensi investasi di new economy dan industri hijau Indonesia sangat menjanjikan menurut PT Bank HSBC Indonesia. Disamping ada sejumlah tantangan yang bakal dihadapi, semisal sektor kendaraan listrik dan pembangkit listrik berkelanjutan.
“Ini karena perekonomian Asia mulai pulih dan Indonesia akan mendapatkan manfaat dari perkembangan new economy dan industri hijau,” kata Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois De Maricourt, Jumat 25 Februari 2022.
HSBC Indonesia memproyeksikan secara regional, perekonomian Asia masih prospektif dengan perkiraan pertumbuhan 4,8 persen di tahun ini, ditopang kuatnya permintaan domestik. Di Asia Tenggara, Singapura akan mendapatkan manfaat dari pemulihan ekonomi global.
“Sementara pasar saham Indonesia akan mendapatkan manfaat dari perkembangan industri hijau yang ditopang oleh industri bahan baku,” ujarnya.
Dia mengatakan, perekonomian dunia saat ini berada dalam The Great Reset. Artinya, para pembuat kebijakan dan praktisi ekonomi berkolaborasi dalam menentukan arah baru perekonomian yang sangat memperhatikan aspek berkelanjutan.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia terkait dukungan terhadap investasi hijau. Antara lain melalui percepatan transisi energi baru dan terbarukan hingga penerbitan obligasi hijau untuk keuangan berkelanjutan.
