Positif Covid-19, ‘Gubernur FPI’ Fahrurrozi Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tokoh ulama Betawi, Fahrurrozi Ishaq meninggal dunia karena covid-19 pada Selasa 27 Oktober 2020.  Dirinya pernah mendeklarasikan diri sebagai Gubernur FPI tandingan melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Berdasarkan informasi, Fahrurrozi meninggal sekitar pukul 00.15 WIB di Rumah Sakit Hermina, Jatinegara.

Sebelum meninggal di RS Hermina, Fahrurrozi sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati. Kepala Bidang Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati, Kombes Yayok Witarto menyebut, Fahrurrozi sempat menjalani tes swab dan terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun saat hendak dirawat, Fahrurrozi menolak dan memilih pulang. “Hasil swab di RS Polri confirm positif covid-19. Lalu, beliau direkomendasikan dirawat di Ruang VVIP Covid-19, namun tidak berkenan,” ujar Yayok saat dihubungi terpisah.

Kondisi salah satu tokoh FPI ini memburuk, kemudian meninggal dalam perjalanan ke RS Hermina pada subuh tadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini