MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif terinfeksi virus corona. Sejumlah dokter memperingatkan bahwa dia berisiko mengalami komplikasi dari virus tersebut, melihat dari berat badan dan usianya.
Mengutip dari laman the Guardian, Jumat 2 Oktober 2020, penelitian yang diterbitkan dari jurnal kedokteran The Lancet, menyatakan persentase kematian dari orang yang terinfeksi covid-19 saat ini rata-rata angkanya mencapai 1,4 persen dan angka ini makin besar untuk kaum lansia berusia di atas 70 tahun, yaitu mencapai 8,6 persen. Penelitian ini diperoleh dari data di Cina.
Dr Barry Dixon, dokter ruang ICU di Rumah Sakit St Vincent di Melbourne, mengatakan risiko penyakit Trump bisa meningkat jika dia mengalami pneumonia yang kerap menjadi faktor tingginya angka kematian karena covid-19, terutama di pasien berusia di atas 65 tahun atau pasien yang memiliki penyakit pernapasan atau kondisi tekanan darah di otak.
“Dia (Trump,red) berisiko tinggi sekarat jika dia mengalami pneumonia parah. Faktor risiko bagi Trump seperti kita tahu adalah usianya dan dia juga kelebihan berat badan, kedua hal itu bisa jadi faktor risiko tinggi,” kata Dixon.
Dixon mengatakan, gejala ringan tidak menjadi indikator seseorang bisa terhindar dari kondisi yang makin parah. Dia mengatakan ada rentang waktu satu pekan untuk melihat apakah pasien itu bisa pulih atau justru sebaliknya.
“Kita sering melihat orang dengan gejala ringan di pekan pertama, biasanya seperti itu, lalu di pekan kedua biasanya orang bisa mengalami pneumonia atau tidak,” kata dia.
Diketahui, orang yang baru tertular, biasa mereka masih terlihat baik-baik saja. Tapi bisa saja saat pekan kedua virus bisa membuat pasien yang tadinya tampak sehat langsung memburuk kondisinya hanya dalam 24 hingga 48 jam.
“Kondisi parahnya bisa berlangsung cepat sekali dan itulah yang kita lihat terjadi pada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson,” katanya.