Pos Indonesia Sasar 10.000 Pesantren untuk Dijadikan Agen Pos

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-PT Pos Indonesia (Persero) terus melebarkan sayapnya untuk mengembangkan program Agen Pos. Nah, kali ini lingkungan pesantren menjadi sasarannya. Hal ini dilakukan guna mendukung program pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan.

Wilayah Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang dituju. Hingga Juni 2021 mendatang, Pos Indonesia menargetkan bisa memiliki 1.000 Agen Pos di pesantren. Sementara secara nasional, menargetkan bisa terhubung dengan 10.000 pesantren.

“Selain di Jawa Timur, program ini juga akan kami kembangkan di daerah lainnya. Secara potensi cukup besar. Di Indonesia, diperkirakan ada lebih dari 30.000 pesantren yang tersebar di pelosok negeri. Kami berharap, ini juga bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan Pos Indonesia,” ujar Vice President Product Management dan Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Makky M. Makmur.

Pos Indonesia menggandeng pesantren sebagai mitra Agen Pos. Berbagai layanan Pos, nantinya bisa digarap di pesantren.

“Program ini digagas sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Bagaimana mendorong para santri di pesantren yang mempunyai jiwa entrepreneurship untuk berwirausaha,” kata Makky.

Tak hanya soal pengembangan ekonomi pesantren, para santri juga bisa belajar sejak dini tentang kewirausahaan melalui kemitraan dengan Pos Indonesia. Sehingga ketika lulus kelak, para santri memiliki bekal kewirausahaan untuk dikembangkan di daerahnya masing-masing.

Agen Pos sendiri, adalah konsep pengembangan jaringan yang dilakukan Pos Indonesia. Agen Pos membuka peluang bermitra dengan semua elemen masyarakat. Agen Pos telah dikembangkan Pos Indonesia sejak beberapa tahun lalu dan mendapat respons luar biasa dari masyarakat.

Layanan yang bisa digarap Agen Pos cukup banyak. Mulai dari pengiriman barang, pengiriman uang, transaksi pembayaran, kiriman internasional, dan lainnya melalui Q9, Qcomm, Pos Express, Kilat Khusus, Express Mail Service (EMS). Termasuk penjualan benda Pos, diantaranya perangko, materai serta benda pos lainnya.

Makky menjelaskan, untuk menjadi Agen Pos di pesantren, syarat yang dipenuhi cukup mudah. Seperti bukti akta badan hukum pesantren, memiliki tempat memadai, dan lainnya. Pesantren yang berminat mengembangkan program ini, bisa menghubungi Kantor Pos terdekat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini