PON Papua Ciptakan Multiplier Effect Bagi Perekonomian

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dikatakan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listyanto dapat menciptakan multiplier effect ekonomi bagi wilayah tersebut.

“Sarana infrastruktur olahraga tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi dan menciptakan multiplier effect,” ujar Eko di Jakarta, Rabu 21 April 2021.

Dirinya mencontohkan bagaimana daerah-daerah, seperti Jabodetabek, yang dekat dengan sarana dan prasarana olahraga menjadi pusat ekonomi. Sarana infrastruktur olahraga sangat bisa untuk memfasilitasi bertemunya antara kegiatan masyarakat dalam bentuk olahraga dengan ekonomi.

Selain itu ia juga menambahkan, pembangunan venue olahraga PON XX di Papua tersebut merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk bisa juga meratakan pembangunan infrastruktur, khususnya berkaitan dengan sarana olahraga dan pendukungnya ke daerah terutama ke luar Pulau Jawa dalam hal ini Papua serta Indonesia Timur.

“Venue-venue olahraga tersebut merupakan sarana publik yang dibutuhkan untuk penjaringan serta pembinaan atlet-atlet daerah,” katanya.

Eko juga mengingatkan terkait pentingnya upaya pengelolaan dan pemeliharaan venue olahraga tersebut oleh pemerintah daerah, setelah perhelatan PON XX berakhir.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan beberapa pembangunan venue arena olahraga untuk mendukung perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua yang akan berlangsung pada tahun 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa penyelesaian pembangunan venue olahraga PON XX dilaksanakan dengan cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).

Diharapkan terselesaikannya venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik di kancah nasional maupun internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

MK Hapus Presidential Threshold 20%, DEMA UIN Sunan Kalijaga: Hak Politik danKedaulatan Rakyat Telah Kembali

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merespon langkah Mahkamah Konstitusi yang telah mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Enika Maya Oktavia, Enika Maya Oktavia, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoriul Fatna. Mereka seluruhnya adalah mahasiswa sekaligus anggota Komunitas Pemerhati Konstitusi (KPK) Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini