MATA INDONESIA, JAKARTA-Tim Disaster Victim Identification (DVI) disiagakan oleh Polri di RS Polri Said Soekanto, Jakarta untuk melakukan identifikasi para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Polri fokus untuk tim DVI, kita sudah siapkan untuk Antemortem, jika ada keluarga yang akan memberikan informasi data primer dan data sekunder,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran.
Ia mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi fase pertama korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Fase pertama, yakni mengambil manifest, “pasengger list”, foto-foto dari kamera “CCTV” untuk mengidentifikasi sekunder baik dari pakaian dan sebagainya.
Fadil menyatakan tim di posko tersebut merupakan kolaborasi para dokter ahli forensik Polri, TNI hingga akademisi dari perguruan tinggi yang akan mengidentifikasi korban.
Identifikasi Ante Mortem adalah identifikasi dengan data-data fisik korban seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian dan aksesoris yang dikenakan korban terakhir kali hingga barang bawaan korban, serta kepemilikan lainnya.
“Sudah ada 20 orang pihak keluarga yang kita antar ke rumah sakit Polri,” ujar Fadil.
Selain itu, pihak kepolisian telah mengumumkan kepada keluarga korban, untuk segera mempersiapkan data Ante Mortem yang dimiliki, untuk diantarkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.