MATA INDONESIA, KARAWANG – Beberapa waktu lalu viral di sosial media seorang wanita membakar bendera Merah Putih.
Video tersebut beredar melalui TikTok dan Instagram. Dalam video itu terlihat seorang perempuan berada di sebuah ruangan. Perempuan itu kemudian memegang bendera Indonesia. Perempuan itu juga membawa korek api gas. Dia kemudian seperti menyiramkan cairan ke bendera Merah Putih lalu membakarnya.
“Ini bendera Indonesia ya, ini bendera Indonesia,” ucap perempuan itu dalam video yang beredar. “Dibakar!” sahutnya.
Api kemudian membakar bendera tersebut. Perempuan itu tampak tak menaruh rasa takut.”Bendera Indonesia dibakar habis,” kata dia. Video ini berdurasi 1 menit 20 detik. Dari hasil penelusuran, wanita itu berinisial A. Berusia 40 tahun dan warga Kabupaten Karawang. Polisi sudah menangkapnya pada Senin malam 14 Maret 2022 namun kemudian melepaskannya lagi.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengaku bahwa pelaku tinggal di Desa Sukakerta, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang.”Ia sakit dan mengalami gangguan kejiwaan,” ujarnya.
Pelaku berinisial A ini ternyata memiliki gangguan jiwa sejak tahun 2016 karena suaminya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Karena mengalami gangguan jiwa, maka proses hukum terhadap A tidak dapat menjalani proses hukum pidana.
Selain aksi membakar bendera, wanita itu juga sempat menghina Pancasila dan Al-Quran. Pada 2020 lalu, polisi sudah menangkapnya. Namun lepas lagi karena pelaku mengalami gangguan jiwa.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan pelaku sudah diperiksa kejiwaannya oleh dokter psikiatri dari Universitas Buana, Rumah Sakit Umum Daerah Karawang dan RS Mabes Polri.
Polisi juga menelusuri soal latar belakang wanita dalam video itu. Pelaku ternyata pernah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Mabes Polri dengan hasil kondisi kejiwaannya yang tak stabil.
“Yang bersangkutan mengidap sakit jiwa,” ujarnya.
Untuk penanganan kejiwaan, polisi berencana mengirim pelaku ke rumah sakit jiwa yang berlokasi di wilayah Bogor.
“Terkait dengan keadaan, untuk langkah kemanusiaan nanti rencananya akan dikirim ke rumah sakit jiwa Bogor agar menjalani perawatan,” kata Ibrahim.
Reporter: Rizky Aulia