MATA INDONESIA, JAYAPURA – 380 personel Polda Papua membantu menangani bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di Jayapura.
380 personel yang diterjunkan memberikan bantuan langsung terdiri dari satuan Brimob, Samapta, dan Polairud.
“380 personel itu diturunkan untuk membantu Polres Jayapura dan Jayapura Kota dalam penanganan banjir dan longsor yang terjadi di kota tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Pol Ahmad Mosthofa Kamal.
Tak hanya personel saja, Kapolda Papua Irjen Pol Mathias D Fakhiri memimpin langsung di lapangan membantu evakuasi korban bencana alam.
“Para personel melakukan penanganan secara terpadu dengan instansi terkait pada titik terjadinya longsor, pohon tumbang dan terdapat material akibat longsor di jalan raya dan pembersihan saluran Irigasi/drainase atau got yang menyumbat aliran air,” katanya.
Para personel yang diturunkan juga melakukan patroli untuk mengecek perkembangan sekaligus memonitor bertambahnya korban jiwa. Kemudian memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada adanya curah hujan lanjutan yang cukup deras.
“Makanan yang dibagikan kepada masyarakat terdampak dalam bentuk siap saji di empat distrik (Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Heram) oleh Dinas Sosial sebanyak tiga kali sehari,” ungkapnya.
Wilayah bencana tanah longsor yang paling parah ada di wilayah Jayapura Utara dengan empat titik Tanah Longsor antara lain Nirwana I Bhayangkara, APO Kali, dan Kloofkamp.
Sedangkan, wilayah genangan air atau banjir yang terparah berada di distrik Abepura yaitu Perumahan Organda, Kali Acai, dan Kompleks Pasar Youtefa dan Distrik Jayapura selatan yaitu wilayah pemukiman kompleks SMAN 4, PTC Entrop dan Hamadi.