MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan mengundurkan diri pada Senin (16/8). Kabar mengejutkan ini dilaporkan oleh portal berita MalaysiaKini yang mengutip seorang menteri kabinet.
Sebagaimana diketahui, Muhyiddin Yassin menolak untuk mengundurkan diri dari jabatannya, usai sekutu utamanya menarik dukungan untuknya. Muhyiddin menegaskan bahwa ia akan mencari mosi percaya di Parlemen guna membuktikan legitimasinya untuk tetap menjabat.
Namun kini, pria yang menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Maret 2020 itu akan mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Al-Sultan Abdullah pada Senin (15/8), menurut Mohd Redzuan Md Yusof, seorang menteri di departemen Perdana Menteri
Mohd Redzuan mengatakan Muhyiddin memberi tahu anggota partai mengenai keputusannya untuk mengundurkan diri karena ia telah kehabisan opsi untuk mempertahankan pemerintah.
“Besok akan ada rapat kabinet khusus. Setelah itu, dia akan menuju (istana) untuk mengajukan pengunduran dirinya,” kata Mohd Redzuan, melansir Reuters, Minggu, 15 Agustus 2021.
Tekanan terhadap Muhyiddin meningkat baru-baru ini setelah beberapa anggota parlemen dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) – blok terbesar dalam aliansi yang berkuasa, menarik dukungan.
Partai tersebut, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), adalah yang terbesar dalam aliansi dengan 38 anggota parlemen. Akan tetapi, terpecah dengan beberapa yang tidak mendukung Perdana Menteri Muhyiddin.
Presiden UMNO sebelumnya menyatakan bahwa Muhyiddin telah kehilangan hak untuk memerintah dengan penarikan dukungan dari beberapa anggota parlemen partai dan setelah seorang menteri UMNO mengundurkan diri.
Akan tetapi pada Jumat (13/8), Muhyiddin mengakui untuk pertama kalinya bahwa ia tidak memiliki mayoritas dan melakukan upaya terakhir untuk merayu oposisi dengan menjanjikan reformasi politik dan pemilihan dengan imbalan dukungan pada mosi percaya.