PM Kanada: Insiden di Capitol Hill Akibat Hasutan Donald Trump

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Insiden di Capitol Hill atau Gedung Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/1) petang waktu setempat, turut menyita perhatian dunia. Para pemimpin dunia angkat suara mengenai apa yang tengah terjadi di AS.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan bahwa Presiden AS, Donald Trump dam politisi lainnya menghasut serangan kekerasan di Capitol Hill. Trudeau bahkan masih tak percaya dengan apa yang terjadi di AS beberapa hari lalu.

“Apa yang kami saksikan adalah serangan terhadap demokrasi oleh para perusuh yang kejam yang dihasut oleh Presiden saat ini dan politisi lainnya,” kata Perdana Menteri Justin Trudeau, melansir Reuters, Sabtu, 9 Januari 2021.

Ini merupakan pernyataan pedas yang pernah dilontarkan Perdana Menteri Trudeau terhadap Presiden Donald Trump. Sebagaimana diketahui, Washington merupakan salah satu mitra terbaik Kanada.

“Meskipun peristiwa itu masih mengejutkan, sangat mengganggu, dan terus terang menyedihkan –kami juga telah melihat pekan ini bahwa demokrasi tangguh di Amerika, sekutu dan tetangga terdekat kita,” sambungnya.

Tak lebih dari 24 jam usai pidato Presiden Donald Trump yang meminta pendukungnya “berjuang” membatalkan hasil Pilpres AS yang digelar pada 3 November tahun lalu. Ratusan massa pro-Donald Trump menyerbu Capitol Hill.

Simpatisan Donald Trump yang berjumlah ratusan orang ini mendesak masuk Gedung Kongres. Mereka bahkan memecahkan kaca jendela dan beberapa lainnya terlihat melakukan penjarahan.

Kerusuhan pun tidak dapat dihindari, membuat aparat kepolisian terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Kerusuhan tersebut bahkan menimbulkan korban jiwa, sebanyak empat warga AS dilaporkan meninggal dunia, dan satu korban lainnya merupakan aparat kepolisian AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini