PKS Fokus Menangkan Afnan-Singgih di Pilkada Kota Jogja, Strategi dan Target Ini yang Dipilih

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – DPD PKS Kota Jogja aktif menggerakkan mesin politik untuk mendukung pasangan calon Pilkada Kota Jogja, Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo. Selain PKS, pasangan ini juga didukung oleh partai Golkar, Gerindra, PKB, dan PPP.

Ketua DPD PKS Kota Jogja, Nasrul Khoiri, menyatakan kesiapan menggerakkan mesin politik demi kemenangan Afnan-Singgih, dengan target meraih suara signifikan di 616 RW di Kota Jogja.

PKS telah mengadakan rapat koordinasi dengan 200 kader yang terdiri dari pengurus partai hingga tingkat kelurahan, bidang perempuan, dan 80 kepala unit pembina.

Nasrul menginstruksikan kader untuk segera mengatur kegiatan pemenangan. Ia yakin mesin partai siap bergerak dan berharap pasangan Afnan-Singgih menjadi pemenang di Pilkada 2024.

“Di dalam rakor memberikan instruksi supaya kader di akar rumput segera menjadwalkan seluruh kegiatan pemenangan,” ujarnya Selasa 17 September 2024

Afnan Hadikusumo, calon Wali Kota, menilai mesin politik PKS Kota Jogja sangat kuat. Ia berfokus pada kontribusi gagasan untuk masyarakat Kota Jogja dan berharap kader PKS tetap solid, mengingat masa kampanye yang singkat, sekitar dua bulan.

Afnan menekankan pentingnya kesepakatan visi misi dengan PKS, dengan tujuan melayani warga Kota Jogja secara maksimal.

Menurutnya, wali kota adalah pelayan masyarakat, dan ia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah dan Banggar DPR Sepakati RUU APBN 2025 Dilanjutkan ke Rapat Paripurna

Pemerintah dan Banggar DPR Sepakati RUU APBN 2025 Dilanjutkan ke Rapat Paripurna Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI telah menyepakati Pembicaraan Tingkat I untuk Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun 2025 pada Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Pemerintah, Selasa (17/09). Selanjutnya, hasil rapat akan dibawa ke tingkat pengambilan keputusan pada sidang paripurna. “Hari ini kita telah menyepakati Pembicaraan Tingkat I untuk RUU APBN 2025, insya Allah akan diteruskan pada Pembicaraan Tingkat II Pengambilan Keputusan terhadap RUU APBN tahun anggaran 2025 di sidang paripurna,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam rapat tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Menkeu juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota Banggar atas jalinan kerja sama sehingga pembahasan RUU APBN 2025 dapat berjalan dengan baik. APBN 2025 akan menjadi APBN transisi bagi pemerintahan baru yang sedianya akan dimulai pada Oktober 2024. “Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan dan anggota Badan Anggaran DPR RI yang selama pembahasan APBN telah memberikan pandangan masukan bahkan kritikan namun yang paling penting adalah juga dukungan yang luar biasa sehingga pada hari ini kita bisa menyelesaikan tugas konstitusi yaitu menyetujui APBN 2025 yang merupakan APBN transisi bagi pemerintah baru yang akan memulai pada Oktober,” ungkap Menkeu. Menkeu mengatakan, selama pembahasan, Badan Anggaran dan pemerintah menyadari bahwa APBN adalah instrumen yang sangat luar biasa penting, yang sangat menentukan kemajuan sebuah bangsa. APBN menjadi instrumen yang luar biasa penting untuk melindungi masyarakat dan perekonomian dari berbagai guncangan, dari mulai Covid 19 pandemi, kenaikan harga komoditas, kenaikan suku bunga, terjadinya perang yang menimbulkan disrupsi, semuanya telah kita lalui dan kita bisa atasi dengan mendesain APBN yang terus responsif, fleksibel namun akuntabel. Ke depan, Menkeu berharap APBN dapat terus digunakan untuk memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Mari kita bersama-sama memastikan bahwa setiap rupiah di APBN benar-benar bisa dilihat sebagai upaya negara untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Anggaran adalah wujud janji kita kepada bangsa dan kepada seluruh rakyat. Menuju tanah terjanji, Indonesia yang tata, titi, tentrem, kerta raharja,” pungkas Menkeu.
- Advertisement -

Baca berita yang ini