Pidato Pelantikan Prabowo, Siap Wujudkan Swasembada Pangan dan Bersihkan Korupsi Menuju Era Kejayaan!

Baca Juga

Jakarta, — Pada hari ini, Indonesia menyaksikan pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menandai dimulainya era baru bagi bangsa ini. Di bawah sorotan publik, Presiden Prabowo menyampaikan pidato pertama yang menggetarkan, menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang cerah dan sejahtera.

“Saya Prabowo Subianto dan saudara Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah untuk menjalankan kepemimpinan pemerintah RI, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Prabowo dengan penuh keyakinan.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo langsung menyinggung isu yang selama ini menjadi perhatian utama masyarakat: ketahanan pangan. Ia menyatakan bahwa Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. “Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya. Ini bukan sekadar janji kosong, Prabowo memaparkan langkah konkret untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia akan mendapatkan asupan gizi minimal satu kali sehari. “Anak-anak kita semua harus bisa makan bergizi minimal 1 kali sehari dan itu akan kita lakukan dan itu bisa kita lakukan,” katanya dengan nada optimis.

Janji ini disambut dengan antusiasme oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh agama dan masyarakat. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, dalam pernyataannya menyampaikan, “Banyak harapan yang ditawarkan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pertamanya pada sejumlah isu-isu strategis nasional maupun internasional. Kesejahteraan dan keamanan jadi dua kunci yang harus dilakukan oleh pemimpin, dan janji Pak Prabowo memberi harapan.”

Prabowo juga menyentuh isu yang tak kalah penting: pemberantasan korupsi. Baginya, reformasi sistem adalah kunci untuk menekan praktik korupsi di Indonesia. “Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas. Dengan digitalisasi, insya Allah, kita akan kurangi korupsi secara signifikan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang bersih dan transparan dari semua tingkatan, “Semua pejabat dari semua eselon, dari semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya.”

Pidato Prabowo bukan hanya tentang janji, tapi juga tentang tekad untuk bekerja keras. “Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan, kita siap bekerja keras menuju Indonesia emas, menjadi bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur,” katanya dengan penuh semangat.

Pidato ini tidak hanya menjadi pengantar dari kepemimpinan Prabowo yang baru, tetapi juga simbol dari harapan dan optimisme. Visi untuk swasembada pangan, komitmen melawan korupsi, serta janji meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah wujud dari fokus utamanya untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Dengan disahkannya pelantikan ini, Indonesia memulai babak baru yang menjanjikan harapan bagi seluruh rakyatnya. Masa depan Indonesia emas bukan lagi sekadar impian, tetapi kenyataan yang siap diwujudkan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mari kita bersatu, bekerja keras, dan bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini