Piala AFF U-19: Indonesia Gagal Menang, Begini Respons Shin Tae-yong

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEKASI – Timnas Indonesia U-19 gagal meraih kemenangan lawan Vietnam di laga perdana Piala AFF U-19. Shin Tae-yong menyayangkan anak asuhnya gagal menang karena dinilai sudah main bagus.

Berlaga di Stadion Patriot Candrabagha, Sabtu 2 Juli 2022, skuat Garuda Nusantara sebenarnya punya beberapa peluang bagus mencetak gol terutama di babak kedua, tapi gagal memanfaatkannya menjadi gol.

Hasil ini tentu kurang baik bagi Indonesia, karena masih ada lawan berat lainnya di Grup A, Thailand. Apalagi lawan-lawan lain meraih kemenangan meyakinkan seperti Myanmar membantai Brunei 7-0 dan Thailand menang 1-0 lawan Filipina.

“Sebelum tanding memang saya berpikir wajib menang di laga ini, tidak mau seri. Memang seri itu skenario paling buruk, tetapi kita tidak bisa menang jadi sangat disayangkan, itu pemikiran saya,” kata Shin Tae-yong.

“Seperti apa yang dilihat fans, memang para pemain kami sudah bekerja keras, para pemain Vietnam juga, oleh karena itu memang banyak pemain kram di laga ini. Memang ini laga pertama yang biasanya sulit, tetapi performa para pemain saya bilang baik,” ujarnya.

Selanjutnya Indonesia akan menantang Brunei, Senin 4 Juli 2022. Kemenangan wajib diraih untuk bisa bersaing lolos dari fase grup.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini