Petinju Manny Pacquiao Maju Sebagai Capres Filipina

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANILA – Petinju Manny Pacquiao akan maju menjadi calon presiden Filipina di Pilpres 2022. Keputusan diambil setelah Pacquiao menerima pencalonan dari sekutu-sekutu politiknya dalam sidang umum faksi yang dipimpinnya di Partai PDP-Laban yang berkuasa.

Manny Pacquiao, kini berusia 42 tahun, kerap mencela korupsi di pemerintahan dan menyinggung ‘hubungan nyaman’ antara Presiden Rodrigo Duterte dengan Cina. “Saya seorang pejuang, dan saya akan selalu menjadi pejuang di dalam dan di luar ring. Saya menerima pencalonan kalian sebagai calon presiden Republik Filipina,” kata Manny Pacquiao, yang juga seorang senator, dalam pidato, Minggu 19 September 2021.

Pencalonan Pacquiao muncul beberapa hari setelah faksi saingannya mencalonkan pembantu Duterte, Senator Christopher ‘Bong’ Go, sebagai calon presiden. Faksi itu menominasikan Duterte sebagai wakil presiden, sebuah langkah yang oleh para kritikus sebagai taktik Duterte untuk mempertahankan kekuasaan.

Go menolak pencalonan, tetapi keretakan antara faksi Manny Pacquiao dan Duterte telah meningkat. Faksi Pacquiao belum menyatakan dukungan atas pencalonan Duterte sebagai wakil presiden. Konstitusi melarang Duterte untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua sebagai presiden.

Petinju Terhebat

Selama 26 tahun karier profesionalnya, Pacquiao adalah salah satu petinju terhebat sepanjang masa. Dia menjadi satu-satunya pria yang memegang gelar dunia tinju di delapan kelas yang berbeda.

Pacquiao masih berada satu tingkat di bawah putri Duterte, Sara Duterte-Carpio, dalam jajak-jajak pendapat. Pada Juli, Pacquiao terpilih sebagai pemimpin PDP-Laban setelah menantang Duterte atas sikapnya terhadap Cina dan rekam jejaknya dalam memerangi korupsi.

Pacquiao, yang pernah menjadi sekutu dekat Duterte, mengatakan lebih dari 10 miliar peso (sekitar Rp 2,8 triliun) bantuan pandemi untuk keluarga miskin tidak masuk dalam catatan. Dan itu hanya satu temuan dalam penyelidikan korupsi yang sedang ia rencanakan.

Upaya pemberantasan korupsi Pacquiao ketika Senat membuka penyelidikan atas dugaan harga pasokan dan peralatan medis yang terlalu mahal.

Duterte menantang Pacquiao untuk menyebutkan nama kantor pemerintah yang korup untuk membuktikan bahwa petinju itu tidak hanya berpolitik menjelang pemilihan. Pacquiao membalas dengan memperingatkan ancaman penjara bagi pejabat pemerintah yang korup. “Waktumu sudah habis!” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini