MATA INDONESIA, BEIJING – Petenis putri asal Cina, Peng Shuai yang sempat dikabarkan hilang usai menuduh pejabat Negeri Tirai Bambu melakukan pelecehan seksual, sudah ditemukan.
Peng Shuai menghilang setelah postingannya di Weibo pada 2 November lalu tersebar luas. Saat itu dia menulis bahwa salah satu pejabat Cina melakukan pelecehan seksual kepadanya.
Postingan itu dihapus sekitar 30 menit setelah dipublikasikan. Tangkapan layar unggahan tersebut telah beredar di media sosial. Sejak melontarkan tuduhan itu, wanita 35 tahun itu tak terlihat lagi di depan publik.
Setelah hampir satu bulan, Peng Shuai akhirnya muncul. Dia mengaku tidak hilang, tapi berada di rumahnya di Beijing. Hal itu diketahui setelah Ketua IOC (International Olympic Committee), Tomas Bach, melakukan video call dengannya.
“Dia menjelaskan bahwa kondisinya baik dan aman. Saat ini dia ada di rumahnya di Beijing, tapi dia meminta agar saat ini privasinya dihormati,” kata Bach, dikutip dari BBC, Selasa 23 November 2021.
“Saat ini dia memilih menghabiskan waktu bersama teman-teman dan keluarganya. Dia akan terus bermain tenis,” ujarnya.
Pernyataan yang dirilis IOC juga menyertakan foto saat video call antara Peng Shuai dan Thomas Bach. Terlihat wajah Peng Shuai tersenyum dalam foto tersebut.
Walaupun sudah ada bukti keberadaan Peng Shuai, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) tetap mengkhawatirkan keselamatan dan kemampuannya berkomunikasi tanpa sensor atau paksaan.
“Video ini tidak mengubah seruan kami untuk penyelidikan penuh, adil dan transparan, tanpa sensor, atas tuduhan penyerangan seksualnya, yang merupakan masalah yang menimbulkan kekhawatiran awal kami,” bunyi pernyataan WTA.