Petani Solo akan Tingkatkan Produksi Bawang Putih Lokal

Baca Juga

MATA INDONESIA, SOLO – Para petani di Kabupaten Boyolali dan Karanganyar Jawa Tengah saat ini sedang mengejar target untuk meningkatkan produksi bawang putih lokal. Salah satu cara yang dilakukan adalah pelatihan teknologi pertanian yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali dan Bank Indonesia (BI) Solo.

”Penggalakan kembali produksi bawang putih lokal merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi dengan meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor,” Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, Senin 14 Juni 2021.

Dia menyebut, lebih dari 85 persen bawang putih yang dijual di pasar Indonesia berasal dari impor. Luas panen nasional pada 2020 mencapai 11.370 hektare dengan kapasitas produksi mencapai 81.800 ton, turun sebesar 7,89 persen dibandingkan 2019 yang sebanyak 7,02 ribu ton.

Sementara itu, konsumsi bawang putih pada 2020 mencapai 450.850 ton, turun sebesar 6,78 persen dibandingkan 2019 yang sebanyak 32,79 ribu ton. Sehingga, kekurangan pasokan bawang putih dalam negeri harus dipenuhi dari impor.

BI Solo berharap ke depannya keberadaan bawang putih lokal yang masih dianggap kurang berkualitas dibanding bawang putih impor dapat dipatahkan melalui pengembangan varietas bawang putih unggul berdasarkan kualitas produk, fisik, dan harga yang bersaing. Selain itu, keberadaan para petani milenial di Senden dapat menjadi penyemangat generasi milenial untuk menekuni dunia pertanian.

“Petani milenial jadi jawaban atas tantangan pertanian akan minimnya generasi muda petani,” ucap Nugroho.

Sejak empat tahun lalu, BI Solo melakukan pengembangan bawang putih varietas Tawangmangu Baru di Desa Pancot, Kalisoro, Tawangmangu. Mulai Desember 2020 varietas ini direplikasi ke wilayah Senden, Selo, Boyolali sebagai uji coba di lahan demonstration plot (demplot). Keberhasilan uji coba ini diharapkan dapat mendorong petani di wilayah Senden yang merupakan milenial untuk kembali membudidayakan bawang putih.

Potensi pengembangan bawang putih di dua kabupaten tersebut cukup besar mengingat kedua kabupaten ini juga menjadi salah satu sentra produksi hortikultura di Jawa Tengah. Penanaman bawang putih mulai digalakkan kembali secara mandiri dan melalui program kemitraan dengan importir.

Pengembangan pertanian bawang putih di Kabupaten Karanganyar terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kecamatan Jatiyoso, Kecamatan Ngargoyoso dan Kecamatan Jenawi. Sedangkan pengembangan bawang putih di wilayah Kabupaten Boyolali di Kecamatan Selo, di Desa Senden.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini