Peruri Dukung Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) mendukung perkembangan ekonomi syariah.

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan kerja sama ini merupakan dukungan terhadap ekonomi syariah yang salah satu tujuannya adalah untuk membangkitkan lagi ekonomi yang sempat terkontraksi akibat adanya pandemi covid-19.

“Kami berharap ekonomi syariah Indonesia juga dapat bersaing dalam skala global,” katanya di Jakarta, Jumat 18 Juni 2021.

Melalui kerja sama ini, Peruri bakal mendapatkan kemudahan dalam menggunakan layanan jasa dan produk perbankan syariah baik untuk pendanaan maupun pembiayaan.

Selain oleh perusahaan induk, produk dan layanan perbankan syariah juga dapat dimanfaatkan oleh Peruri Group yaitu perusahaan anak dan afiliasi.

Produk dan layanan tersebut juga tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh perusahaan namun juga bagi seluruh karyawan misalnya untuk kredit kepemilikan rumah, cicilan emas, gadai emas, kredit kendaraan bermotor, pembiayaan multiguna berbasis payroll dan produk pembiayaan lainnya.

Di sisi lain, BSI juga dapat saling memanfaatkan layanan jasa dan produk Peruri, salah satunya adalah pemanfaatan layanan digital sekuriti Peruri untuk proses digitalisasi yang ada di bank syariah terbesar di Indonesia tersebut.

Seiring berkembangnya teknologi digital, kebutuhan pasar digital sekuriti juga semakin terbuka lebar untuk mengantisipasi adanya pemalsuan identitas di dunia maya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi berharap kerja sama tersebut mampu mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di berbagai lini usaha.

“Seperti dalam pembiayaan, layanan digital syariah, edukasi keuangan syariah, pelayanan prima, serta kerja sama lainnya yang mendorong potensi ekonomi syariah dan industri halal yang lebih berkembang,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini