Pertumbuhan Perusahaan Rintisan Indonesia Tertinggi ke-6 di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pertumbuhan perusahaan startup atau rintisan di Indonesia masuk kategori tertinggi. Berhasil menembus peringkat ke-6 dunia. Indonesia bersaing ketat dengan negara-negara maju yakni Amerika Serikat (AS), India, Inggris atau United Kingdom (UK), Kanada, dan Australia.

”Ini adalah sebuah potensi besar yang harus kita kembangkan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin 26 September 2022.

Menurut Presiden, penyebab perusahaan startup yang bergerak dalam perekonomian digital sudah mulai berkembang secara pesat di berbagai pelosok Tanah Air. Karena tingkat penggunaan internet yang telah mencapai 77 persen. Artinya, masyarakat Indonesia yang menggunakan internet mencapai 8 jam 36 menit dalam setiap hari.

Perusahaan startup yang berkembang di Indonesia saat ini masih dominan oleh platform financial technology (fintech) sebanyak 23 persen. Perusahaan start up yang bergerak di sektor retail yang mencapai di angka kisaran 14 persen. Kemudian, yang bergerak dalam sektor agrikultur baru mencapai angka 4 persen.

”Dengan jumlah itu, ada peluang yang bisa kita ambil dengan mengembangkan ekonomi digital yang telah tumbuh besar,” kata Presiden.

Prediksinya pertumbuhan perekonomian digital dapat mencapai sekitar Rp 4531 triliun. Sedangkan saat ini telah mencapai Rp630 triliun.

Indonesia kini memiliki banyak alternatif tanaman pangan yang dapat bermanfaat secara optimal dalam krisis pangan. Antara lain sorgum, porang, kasava, dan sagu. ”Bukan hanya urusan beras saja, ada komoditas yang lain. Banyak sekali macam-macam jenisnya,” tutur Presiden.

Peluang juga untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjumlah sebanyak 60,45 juta. Beralih menggunakan ruang digital dalam melakukan perdagangan.

Pada saat ini, ada sekitar 19 juta pelaku UMKM yang sudah menggunakan ruang digital dalam melakukan transaksi perdagangan. Sisanya masih melakukan perdagangan konvesional.

Jadi, peluang para pelaku start up masih terbuka lebar dalam sektor ekonomi digital di Tanah Air. ”Urusan kualitas, kemasan, dan kapasitas masih harus ada perbaikan dari situ kita bisa ambil peluang,” kata Presiden Jokowi.

Selain itu, pengembangan teknologi dari sektor kesehatan juga dapat menjadi peluang dari para perusahaan start up untuk berkembang dalam beberapa waktu mendatang. Sehingga, bisa menyambungkan masyarakat di berbagai pelosok Tanah Air melalui medium ruang digital.

Indonesia yang memiliki 17 ribu pulau tentunya hanya dapat berkoneksi melalui ruang digital.

“Dengan menggunakan teknologi telemedicine bisa jadi operasi jarak jauh bisa tersambung dengan platform,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini