Peresmian Gedung AMANAH oleh Presiden Jokowi, Denny Malik Hadirkan 500 Penari

Baca Juga

ACEH — Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) sedang mempersiapkan penari untuk acara peresmian Gedung AMANAH yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 8 September 2024 mendatang.

Salah seorang juri dalam audisi penari, Denny Malik mengatakan bahwa konsep tarian yang akan ditampilkan dalam peresmian tersebut merupakan perpaduan antara tarian tradisional dan modern.

“Kami ingin menyatukan semua elemen seni budaya yang ada, baik tari tradisional maupun tari kreasi. Semuanya akan digabungkan,” ujar Denny Malik.

Kehadiran penari ini bertujuan untuk memeriahkan acara peresmian Gedung AMANAH. Denny mengatakan bahwa sekitar 500 penari dibutuhkan untuk tampil dalam acara tersebut dengan kriteria peserta berusia 16-30 tahun, baik laki-laki maupun perempuan.

“Kami akan menampilkan tari kolosal pada pembukaan Gedung AMANAH. Kami berharap dapat memiliki yang terbaik dari para peserta audisi tari ini. Rencananya kami akan memilik 500 peserta yang lolos audisi,” lanjutnya.

Denny juga menekankan bahwa tarian yang akan ditampilkan tetap berakar pada tradisi Aceh namun dikemas dengan unsur modern yang inovatif.

“Semuanya serba Aceh, tetapi dengan sentuhan modern, inovatif, dan tetap mempertahankan tradisi yang ada sebagai dasar dari seni yang kami kembangkan,” tuturnya.

AMANAH berperan sebagai sarana bagi para generasi muda Aceh untuk mengekspresikan diri dan berkarya. Harapannya, program AMANAH dapat mengembangkan potensi pemuda di Aceh. Denny menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung anak muda untuk berani mengeksplorasi diri melalui AMANAH.

“Di AMANAH inilah tempat mereka berprestasi dan menunjukkan kemampuan mereka,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Gandeng Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Berantas Narkoba

Oleh: Sari Dewi Anggraini Ancaman peredaran narkoba yang semakin meresahkan Indonesia memerlukan penanganan serius dan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto, dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini