MATA INDONESIA, ISTANBUL – Perenang Turki kelahiran Ukraina, Viktoria Zeynep Gunes memposting foto menginjak bendera Rusia sebagai bentuk protes invasi negeri Beruang Kutub ke Ukraina.
Viktoria Zeynep Gunes, yang punya nama asli Viktoria Solntseva, tinggal di Crimea hingga 2014. Ketika berusia 15 tahun, dia melarikan diri ke Turki setelah Rusia menginvasi Crimea. Kini, dia mendapatkan kewarganegaraan Turki.
Saat tampil di Olimpiade 2020, Viktoria mewakili Turki. Dia meraih gelar juara Eropa di nomor 400 meter gaya dada.
“Kami berada di Yalta saat Rusia datang dan kami sangat takut. Kami segera ke Poltava, di mana kami memulai hidup baru. Kami ke Istanbul melalui Kyiv, semua terjadi dalam tiga hari. Dan kemudian saya mengetahui kolam yang saya gunakan untuk berenang di Kyiv mengandung radioaktif,” ujarnya.
Aksi Viktoria menginjak bendera Rusia mendapat reaksi keras dari Moskow. Salah satunya adalah politikus bernama Dmitry Alexandrovich Svishchev. Dia meminta Federasi Renang Internasional (FINA) menginvestigasi kasus tersebut.
“Benar-benar menjijikkan. Saya percaya bahwa Fina serta organisasi kompeten lainnya akan menghukum atlet untuk perilaku tersebut,” ujarnya.
“Provokasi semacam itu harus dihukum terlepas dari negara yang dituju dan terlepas dari negara yang diwakili oleh atlet yang melakukannya,” katanya.