Perempuan Indonesia Harus Punya Growth Mindset Pacu Perbaikan Diri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masih dalam perayaan Hari Perempupan Internasional atau International Women’s Day, perempuan-perempuan Indonesia harus memiliki growth mindset untuk berkarya dan berdaya.

Hal ini diungkapkan President Director and Technology Leader IBM Indonesia, Cin Cin Go, dalam penjelasan terkait konsep ‘Faktor Pertumbuhan Diri’ yang bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret kemarin.

“Perempuan di Indonesia harus memiliki growth mindset untuk memacu perbaikan diri. Ada dua faktor pertumbuhan, yaitu faktor diri atau internal dan faktor eksternal,” katanya.

Faktor eksternal dalam pertumbuhan diri adalah sesuatu yang berada di luar kendali. Dengan kata lain, sebagai perempuan harus lebih fokus membangun kapasitas internal, alih-alih hanya memusingkan apa yang ada di luar kontrol.

“Perempuan Indonesia yang berkiprah di bidang apapun harus punya growth mindset ini. Karena ini pola pikir yang memacu perbaikan diri kita. Ini membuat perempuan tidak hanya berdiam diri dan menerima melainkan terus belajar tentang banyak hal baru,” ujarnya.

Namun, kenyataan yang ada, tak sedikit perempuan yang terkungkung dengan pola pikirnya sendiri. Salah satu bentuknya adalah ketidakpercayaan diri.

“Hal semacam ini sangat memengaruhi tingginya ketimpangan gender,” ucapnya.

Cin Cin menilai, negeri ini memerlukan lebih banyak perempuan tangguh yang berani berkiprah di medan yang lazim didominasi laki-laki, salah satunya di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).

Penelitian UNESCO di Indonesia mencatat, jumlah peneliti perempuan di bidang STEM hanya 31 persen sementara laki-laki mencapai 69 persen. Lebih lanjut, hasil studi Microsoft Asia pada 2017 menemukan bahwa hanya 20 persen perempuan di dunia yang memilih bekerja di industri STEM. Padahal, dengan meningkatnya peran perempuan dalam industri STEM bisa ikut menekan tingginya kesenjangan gender di dunia kerja yang masih terjadi di Indonesia.

Dengan mendorong lebih banyak perempuan untuk bekerja di industri STEM, maka pendapatan dan prospek ekonomi bagi perempuan pun meningkat. Ini membuat posisi tawar perempuan menjadi lebih tinggi. Hal itu bisa menambah kepercayaan diri para perempuan untuk membuat keputusan bagi dirinya sendiri.

“Betul, adalah perjalanan panjang untuk mempromosikan women as a leader. Karena tidak ada yang instan untuk menapaki jenjang karir. Tapi yang akan membawa kita (perempuan) ke sana adalah purpose. Perlu menetapkan tujuan agar tahu apa yang ingin dicapai,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini