Mata Indonesia, Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul, berupaya agar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Modalan di Banguntapan dapat mulai beroperasi pada akhir September 2024 setelah sejumlah perbaikan pada bangunan selesai dilakukan.
“Kami berharap perbaikan dan penyempurnaan bangunan segera rampung sehingga TPST Modalan bisa beroperasi pada akhir September ini,” ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Kamis 26 September 2024.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul memang menargetkan pembangunan TPST Modalan Banguntapan rampung pada bulan September. Namun, hasil evaluasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjukkan masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki.
“Contohnya, tanjakannya masih kurang landai, sehingga perlu dilakukan beberapa penyesuaian. Namun, saya yakin itu adalah pekerjaan cepat. Selain itu, diperlukan simulasi untuk menyusun SOP (standar operasional prosedur) yang tepat,” tambahnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya pergerakan armada pengangkut sampah di lokasi TPST. Simulasi harus dilakukan untuk memastikan jalur mobil pengangkut sampah berjalan optimal.
“Saya optimistis TPST Modalan segera beroperasi seperti TPST Dingkikan Argodadi, di mana modul pertama sudah aktif. Pembangunan TPST Modalan dan Argodadi ini berjalan hampir bersamaan,” katanya.
Di TPST Dingkikan, modul pertama telah beroperasi, disusul modul kedua dan ketiga, sehingga nantinya TPST tersebut mampu mengolah hingga 60 ton sampah.
Begitu pula dengan TPST Modalan. Saat ini masih dilakukan evaluasi teknis terkait bangunan, terutama soal jalur mobil pengangkut sampah dan area penumpahan yang dinilai terlalu tinggi.
Abdul Halim menyatakan bahwa penyempurnaan fasilitas di TPST merupakan hal wajar dalam pengadaan barang dan jasa, dan masih menjadi tanggung jawab penyedia barang yang bekerja sama dengan Pemkab Bantul.