MATA INDONESIA, JAKARTA-Balapan formula 1 bakal kembali digelar di masa pandemi corona. Namun, ada beberapa hal yang dihapus dalam balapan jet darat ini.
Di antaranya, perayaan dan penyerahan trofi piala di podium ditiadakan sebagai upaya menghindari penyebaran virus corona. Selain itu, parade para pebalap yang biasanya digelar sebelum lomba juga akan dicoret dari agenda, karena tak akan ada penonton di tribun sirkuit.
Bahkan upacara penghormatan kepada lagu kebangsaan negara tuan rumah juga ditiadakan. “Praktek yang kita lakukan di masa lalu itu tak bisa dilakukan,” kata managing director F1 Ross Brawn di laman resmi F1.
“Prosedur podium tak akan dilaksanakan, tapi kami sedang mengusahakan sesuatu dilakukan di grid setelah lomba. Satu opsi adalah untuk menderetkan mobil di trek dan para pebalap berdiri di depannya.”
Rencananya, balapan F1 akan memulai musim yang tertunda di Austria pada 5 Juli nanti tanpa penonton. Sebanyak delapan seri awal telah dirilis, semuanya di sirkuit Eropa, namun tak menutup kemungkinan menggelar di benua lain.
Azerbaijan, Singapura dan Jepang tak akan masuk di kalender Formula 1 tahun ini setelah penyelenggara, Jumat, membatalkan Grand Prix di tiga negara itu karena pandemi virus corona.
F1 juga telah sebelumnya membatalkan empat balapan lainnya, yaitu seri pembuka di Australia, kemudian Monaco, Belanda dan Prancis. Brawn mengatakan ada kemungkinan untuk menggelar paruh kedua musim setelah delapan seri awal yang dirilis revisi kalender F1.
Ada pembicaraan untuk menggelar balapan kedua di Italia di Sirkuit Mugello atau Imola, bekas tuan rumah Grand Prix San Marino, sedangkan Sirkuit Hockenheim, Jerman dan Sirkuit Portimao, Algarve, Portugal memiliki potensi masuk ke kalender.
“Kami yakin jika rencana kami menggelar 15-18 balapan di saat musim ini selesai di Abu-Dhabi pada pertengahan Desember dan berharap mengeluarkan kalender final sebelum kami memulai musim kami di Austria.”