Perang Dunia! Video Detik-detik Rudal Iran Hancurkan Pangkalan Militer AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Habis sudah kesabaran pemerintah Iran terhadap Amerika Serikat. Pasca kematian perwira tinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang dibunuh pasukan Presiden AS Donald Trump, militer Iran meluncurkan puluhan rudal ke markas militer Amerika di Irak pada Rabu 8 Januari 2020.

Serangan rudal ini sejalan dengan rencana balas dendam Iran, sekaligus mengabulkan permintaan Zeinab Soleimani, putri Qasem yang meminta Presiden Iran Hassan Rouhani untuk membalas kematian sang ayah.

Serangan ini terjadi setelah faksi pro-Tehran di Irak berjanji bergabung untuk merespons serangan udara drone AS yang membunuh Jenderal Qassem Soleimani dan Komandan Tinggi Irak Abu Mahdi al-Muhandis di Baghdad pekan lalu.

Aksi militer balasan ini membuat kondisi dunia memanas karena dikhawatirkan konflik terbuka antar dua negara pecah dalam waktu dekat. Bahkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Khamenei mengatakan akan membalas dendam.

Tak cuma itu, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, mengatakan mereka telah mempersiapkan skenario pembalasan. “Amerika harus tahu bahwa sampai sekarang ada 13 skenario yang telah dibahas dalam dewan, dan bahkan jika disepakati dilakukan skenario terlemah, maka itu akan menjadi sejarah mimpi buruk Amerika,” kata Shamkani.

Sayangnya, tidak disebutkan apa dan di mana skenario tersebut akan dilakukan. Namun, Khamenei mengatakan pembalasan mereka akan setara dengan kematian Soleimani, di waktu dan tempat yang akan mereka pilih.

Sebelumnya Presiden Donald Trump mengancam AS telah membidik 52 target di Iran yang akan diserang, termasuk situs-situs budaya. Ancaman ini dikeluarkan jika Iran berani menyerang fasilitas-fasilitas AS.

Berikut detik-detik rudal Iran menghujam pangkalan militer AS:

 

Berita Terbaru

Kunjungan Kerja Presiden Prabowo ke Luar Negeri Bangkitkan Rasa Kebanggaan Masyarakat

Jakarta - Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke luar negeri seperti mengunjungi China dan Amerika Serikat, mendapat respon positif...
- Advertisement -

Baca berita yang ini