Per Senin Malam, Sistem One Way Jalur Mudik Dihentikan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Polri bersama PT Jasa Marga sepakat menghentikan pemberlakukan sistem ‘one way’ atau satu arah dari Jakarta sampai Palimanan per Senin malam, 3 Juni 2019. Sistem ‘one way’ tersebut sebelumnya diterapkan untuk mengurai kemacetan selama arus mudik lebaran 2019.

“Rekayasa jalan tol dengan sistem one way dihentikan. Jadi sekarang, jalan Tol Jakarta-Cikampek dan jalan Tol Cipali kini normal dua arah,” kata Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti di Cikampek.

Ia mengatakan, keputusan ini merupakan diskresi pihak kepolisian, PT Jasa Marga mulai Senin sore tadi telah menghentikan rekayasa lalu lintas “one way”.

Sebelumnya, selama beberapa hari petugas melakukan one way mulai dari kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Menurut dia, dengan dihentikannya sistem one way, maka saat ini jalur tol telah berfungsi normal dua arah, baik yang menuju Jakarta, maupun yang akan meninggalkan Jakarta.

Sementara untuk jalan Tol Jakarta-Cikampek dua arah pada Senin pagi tadi terpantau ramai lancar. Pengemudi bisa memacu kendaraannya hingga 80-90 kilometer per jam.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini