Per Senin Malam, Sistem One Way Jalur Mudik Dihentikan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Polri bersama PT Jasa Marga sepakat menghentikan pemberlakukan sistem ‘one way’ atau satu arah dari Jakarta sampai Palimanan per Senin malam, 3 Juni 2019. Sistem ‘one way’ tersebut sebelumnya diterapkan untuk mengurai kemacetan selama arus mudik lebaran 2019.

“Rekayasa jalan tol dengan sistem one way dihentikan. Jadi sekarang, jalan Tol Jakarta-Cikampek dan jalan Tol Cipali kini normal dua arah,” kata Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti di Cikampek.

Ia mengatakan, keputusan ini merupakan diskresi pihak kepolisian, PT Jasa Marga mulai Senin sore tadi telah menghentikan rekayasa lalu lintas “one way”.

Sebelumnya, selama beberapa hari petugas melakukan one way mulai dari kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Menurut dia, dengan dihentikannya sistem one way, maka saat ini jalur tol telah berfungsi normal dua arah, baik yang menuju Jakarta, maupun yang akan meninggalkan Jakarta.

Sementara untuk jalan Tol Jakarta-Cikampek dua arah pada Senin pagi tadi terpantau ramai lancar. Pengemudi bisa memacu kendaraannya hingga 80-90 kilometer per jam.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini