Penjelasan Polisi Soal Viral Jejak Tuyul pada Rumah Kecurian di Bali

Baca Juga

MATA INDONESIA, BALI - Polisi punya pendapat berbeda soal viralnya jejak kaki anak kecil yang disebut tuyul dalam sebuah rumah yang mengalami kecurian di Desa Baha, Banjar Pengabetan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Dijelaskan Kapolsek Mengwi AKP Gede Putra Astawa, jejak menyerupai kaki anak kecil itu diduga dibuat dari telapak tangan.

“Dari tim yang ke sana itu seperti bekas tangan itu makannya kecil,” kata Gede Putra, Senin 17 Desember 2019.

Ia menjelaskan, jejak kaki itu diduga dibuat dari telapak tangan yang ditekan di kap mobil. Kemudian untuk jari-jari kaki juga dibuat dari jari tangan hingga persis seperti telapak kaki.

Hal ini terungkap setelah tim percobaan Opsnal mengecek langsung ke TKP, lalu diamati mirip telapak tangan mengepal. Dari analisa TKP, tidak mengarah ke jejak kaki. Karena menurutnya di TKP ada tempat yang agak luas dan tidak harus melewati kap mobil.

“Ini masih kita dalami, karena tidak ada tanda-tanda kerusakan dari kehilangan uang itu. Uang yang ada pun tidak hilang semunya. Biasanya, kalau (pencuri) ada uang diambil semua ngapain harus ada yang disisakan,” ujarnya.

Saat ditanya, apakah yang melakukan pencurian itu adalah orang dekat. Polisi belum bisa memastikan hal itu karena masih proses lidik.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini