MATA INDONESIA, LONDON – Pengantin ISIS Shamima Begum bisa bebas kembali ke Inggris setelah pemulangan seorang wanita Inggris dan putranya dari Kamp Suriah.
Klaim datang dari pahlawan perang dan veteran Angkatan Darat Inggis Alan Duncan, yang menghabiskan waktu berperang melawan Negara Islam di Irak.
Veteran itu mengklaim bahwa anggota ISIS diperlakukan “seolah-olah mereka kembali dari paket liburan”, dengan Duncan mengecam kemungkinan kembalinya Begum sebagai “penghinaan” bagi para penyintas serangan ISIS.
Komentar Duncan muncul sehubungan dengan berita bahwa seorang wanita yang tidak disebutkan namanya dan putranya yang diduga diperdagangkan ke Timur Tengah dan ke dalam sel teroris sekarang bebas untuk kembali ke rumah.
Mereka sekarang secara resmi menjadi orang Inggris pertama yang diizinkan kembali dari ISIS sejak perang melawan kelompok itu berakhir, dengan langkah tersebut berpotensi membuka pintu bagi kembalinya Begum.
Begum baru berusia 15 tahun ketika dia, bersama dengan dua siswi lainnya, melarikan diri dari rumahnya di London timur untuk bergabung dengan ISIS, dengan pemerintah Inggris mencabut kewarganegaraannya pada 2019.
Berita mengizinkan mantan “pengantin ISIS” dan putranya kembali ke Inggris telah dianggap sebagai “penghinaan” oleh veteran Duncan, yang mengecam keputusan tersebut.
Duncan telah menjadi sukarelawan dengan Permergas Kurdi untuk melawan ISIS dan berbicara untuk mendukung kelompok minoritas Yazidi di Kurdistan.
